Senin, 18 Agustus 2025

Diplomasi Budaya, Indonesia Persembahkan Patung Sir Michael Thomas Somare untuk Papua Nugini

Menurut Putu Supadma, patung berbahan perunggu murni ini bukan sekadar karya seni. 

Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
PATUNG BAPAK BANGSA - Putu Supadma Rudana Pidato Kebudayaan Pemaknaan Upacara Peresmian Patung Bapak Bangsa PNG Sir Michael Thomas Somare, duduk di belakang Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Chief justice, Ketua Parlemendi Gedung Parlemen Nasional Papua Nugini, Port Moresby, Papua Nugini pada 7 Agustus 2025. 

Putu menuturkan patung tersebut merupakan simbolisme mercusuar hubungan kedua negara dan bangsa yang mana Indonesia merupakan pimpinan di kawasan Asia Tenggara dan Papua Nugini merupakan pintu gerbang ke pasifik.

"Saya tentu sangat berbangga dapat menjadi bagian dari sejarah ini,” ucap Anggota DPR RI dua periode ini (2014 - 2024)

Putu menegaskan bahwa upacara peresmian patung founding father Papua Nugini ini merupakan salah satu peran strategis Indonesia di kawasan Pasifik, khususnya dengan negara-negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia merupakan rumpun melanesia dengan mengangkat dan mengelevasi diplomasi  melalui jalur kebudayaan, kesenian, spiritualitas, dan kearifan lokal.

“Presiden Prabowo memiliki visi besar yaitu budaya sebagai soko guru bangsa. Dimana Indonesia mengirim pesan kuat kepada dunia, diplomasi terbaik tidak selalu dibangun di meja perundingan, tetapi juga di ruang hati dan ingatan kolektif sebuah bangsa melalui budaya, spiritualitas, kebijaksanaan dan lokal wisdom (kearifan lokal),” Kata Putu Rudana.

Pembuatan Patung Sir Michael Somare oleh Museum Rudana dan keluarga besarnya dapat dimaknai sebagai peneguhan komitmen terhadap kemerdekaan, persaudaraan, dan perdamaian antarbangsa. 

Patung berbahan perunggu ini diperkirakan bertahan lintas generasi, bahkan akan berubah warna alami menjadi hijau seperti Patung Liberty di Amerika Serikat yang melambangkan ketahanan, kontinuitas, dan warisan abadi persahabatan kedua bangsa.

Baca juga: Putu Supadma Ungkap Kaukus Air DPR Bukti Keseriusan Parlemen Tangani Persoalan Air

Patung tersebut juga memuat tiga nama tokoh Indonesia yang kontribusinya diabadikan selamanya, yaitu Nyoman Rudana Pendiri Museum Rudana, Putu Supadma Rudana sebagai budayawan, dan I Gede Sarantika selaku seniman pembuat patung.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan