Minggu, 7 September 2025

Tunjangan DPR RI

Estimasi Kerugian Halte Transjakarta dan MRT yang Rusak Pascademo, Capai Rp 55 Miliar

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkap estimasi kerugian rusaknya halte Transjakarta-MRT paska demo capai Rp 55 miliar, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
MRT Jakarta - Penumpang perempuan menaiki MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (21/4/2025). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan estimasi kerugian terhadap rusaknya fasilitas umum halte bus Transjakarta dan area Moda Raya Terpadu Jakarta (MRT) paska demo belakangan ini, Senin (1/9/2025).  

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan estimasi kerugian terhadap rusaknya fasilitas umum halte bus Transjakarta dan area Moda Raya Terpadu Jakarta (MRT) paska demo, mencapai Rp 55 miliar.

Gelombang demonstrasi telah terjadi sejak 25 Agustus 2025 berawal dari aksi 'Bubarkan DPR RI' di Jakarta.

Aksi tersebut, dipicu kemarahan publik terhadap pernyataan kontroversial sejumlah anggota DPR terkait gaji dan tunjangan DPR Rp50 juta, serta tuntutan reformasi lembaga legislatif.

Adapun puncak kemarahan terjadi pada 28 Agustus, ketika Affan Kurniawan (21) pengemudi ojek online, tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Hingga aksi unjuk rasa dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia, bahkan berujung ricuh.

Di Jakarta, aksi unjuk rasa tersebut, berujung pada kerusakan sejumlah fasilitas umum, termasuk halte Transjakarta dan area MRT.

Transjakarta merupakan layanan angkutan umum yang melayani titik perhentian di jalur khusus BRT (busway) Transjakarta, sedangkan MRT adalah moda transportasi cepat berbasis rel.

Pascademo, Gubernur Pramono Anung menyampaikan perkembangan terkini terkait kerusakan beberapa fasilitas umum di Jakarta.

"Ada 22 Halte TransJakarta, serta satu pintu tol terdampak," katanya dalam konferensi pers setelah rapat bersama Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) membahas situasi di Jakarta, Senin (1/9/2025).

Rinciannya, ada 6 halte Trans Jakarta terbakar dan dijarah, serta 16 trans jakarta yang dirusak kemudian dilakukan coret, vandalisme dan sebagainya.

Pramono Anung menjelaskan, dari seluruh halte yang dirusak tersebut, mulai hari Sabtu (30/8/2025) kemarin, sudah dilakukan pembersihan dan segera dilakukan perbaikan.

"Mudah-mudahan baik yang rusak sedang dan berat akan bisa kita selesaikan pada 8/9 September 2025," ungkap Mantan Sekretaris Kabinet RI itu.

Baca juga: Menko Airlangga: IHSG Turun 1,53 Persen Saat Aksi Demonstrasi Besar di Jakarta Jumat Lalu

Mengenai estimasi kerugian, Pramono Anung menyebut, kerugian akibat kerusakan Halte TransJakarta dan MRT mencapai Rp 55 miliar.

"Kerusakan infrastruktur untuk MRT Jakarta Rp 3,3 miliar, TransJakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar, dan kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar, sehingga total kerusakan ada Rp 55 miliar," jelasnya. 

Selain itu, Pramono Anung menambahkan, ada subsidi transportasi yang diberikan untuk masyarakat Jakarta, ditaksir mencapai Rp 18 miliar.

Seperti yang disampaikan sebelumnya, mulai tanggal 1-8 September 2025 baik itu MRT maupun TransJakarta, tarifnya Rp 0 atau gratis.

Lebih lanjut, Pramono menyebut, tanggal 1 September jam 5 pagi, seluruh rute layanan TransJabodetabek 14 koridor sudah berjalan normal. 

Layanan TransJakarta Beroperasi Normal Pagi Ini

Seluruh layanan TransJakarta dipastikan beroperasi melayani pelanggan seperti biasa, Senin (1/9/2025).

Hal itu, ditegaskan oleh pihak TransJakarta melalui unggahan di akun Instagram resminya.

"Seluruh layanan Transjakarta beroperasi penuh melayani pelanggan," tulis Instagram @pt_transjakarta.

Namun, sejumlah rute dan halte masih mengalami pengalihan sementara, imbas dari kerusakan infrastruktur halte akibat demonstrasi yang berlangsung di beberapa titik strategis ibu kota.

Aksi massa yang terjadi pekan lalu tak hanya berdampak pada arus lalu lintas dan pelayanan publik, tapi juga mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang pada sejumlah halte TransJakarta.

Terutama di kawasan pusat kota dan area strategis seperti Senayan, Bundaran HI, hingga Kramat Sentiong.

Sebagai upaya percepatan pemulihan layanan dan menjamin keselamatan pengguna, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama PT TransJakarta melakukan pengalihan rute di beberapa jalur yang terdampak, sambil tetap memastikan bahwa armada tetap berjalan dan pelanggan tetap bisa mengakses layanan transportasi publik secara luas.

Baca juga: MRT Jakarta Hari Ini Beroperasi Normal, Seluruh Stasiun Layani Penumpang

Rincian informasi rute yang dialihkan, rute yang sudah kembali normal, serta kebijakan tarif khusus yang diberlakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat.

Rute Sudah Kembali Normal

Koridor 9: Pinang Ranti - Pluit
Sudah kembali beroperasi normal tanpa pengalihan rute.

Koridor 6: Ragunan - Galunggung

Saat ini kembali normal  melayani pelanggan di Halte Warung Jati. 

Koridor 4: Pulo Gadung - Galunggung 
Koridor ini di Halte Pasar Rumput dan Halimun saat ini sudah beroperasi normal kembali melayani pelanggan tanpa pengalihan. 

Rute Masih Mengalami Pengalihan

1. Rute SC: Cililitan - Juanda

Tidak melayani Halte Kramat Sentiong di kedua arah karena proses perbaikan.

2. Rute 2A: Pulo Gadung - Rawa Buaya

Tidak melayani Halte Senen Toyota Rangga di kedua arah karena masih dalam perbaikan.

3. Rute 6V: Ragunan - Senayan Bank DKI

Beroperasi normal, namun berhenti di Bus Stop GBK 2. Halte Senayan Bank DKI dan Bundaran Senayan belum bisa digunakan.

4. Koridor 1: Blok M - Kota

Tidak melayani halte-halte berikut:

Polda Metro Jaya
Senayan Bank DKI
Bundaran Senayan
Masjid Agung

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Farra, Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan