Demo di Jakarta
Pandji Pragiwaksono: Yang Terjadi Sekarang Kemarahan Kolektif Rakyat
Menurut Pandji Pragiwaksono, kemarahan rakyat Indonesia di demonstrasi sekarang jauh berbeda dengan yang terjadi di 1998.
Dia memahami ekspresi kemarahan rakyat yang turun ke jalan. Menurutnya, kemarahan adalah bentuk komunikasi yang wajar ketika suara publik tidak didengar.
Namun ia berharap, setelah luapan emosi reda, dialog dan diskusi bisa kembali dibangun untuk mencari solusi bersama.
Baca juga: Pandji Pragiwaksono Sebut Akar Kemarahan Rakyat Indonesia, Singgung Warisan Masa Lalu
“Dialog, diskusi baru selesai setelah kemarahannya lewat. Kita gak bisa debat sama orang marah, gak bisa debat sama orang takut, gak bisa debat sama orang emosional. Salurin dulu aja,” jelasnya.
Bagi Pandji, jalan terbaik untuk meredam gejolak sosial adalah mengembalikan kehidupan seperti sedia kala. Di mana kebijakan tidak lagi menekan rakyat kecil, dan pejabat publik benar-benar menunjukkan kepedulian kepada masyarakat yang mereka wakili.
Demo di Jakarta
| Sidang MKD soal 5 Anggota DPR, Prof. Satya: Politik Harus Selaras dengan Aspirasi Konstitusional |
|---|
| Penjelasan Ahli Hukum di Sidang MKD Soal Ucapan Adies Kadir yang Sempat Tuai Kritik Publik |
|---|
| Ketua DPR Puan Maharani Irit Bicara saat Ditanya soal Sidang Etik Sahroni Cs di MKD |
|---|
| Polisi: 332 Anak Terlibat Aksi Unjuk Rasa Berujung Ricuh Ternyata Dibujuk Ikut Nonton Konser Musik |
|---|
| Rintihan 'Minta Tolong' Kerap Terdengar Sebelum 2 Kerangka Ditemukan di Gedung ACC Kwitang |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.