Rabu, 10 September 2025

Dasco Mendadak Dipanggil Presiden Prabowo Saat Audiensi dengan Para Driver Ojol di DPR

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mendadak dipanggil Presiden Prabowo Subianto setelah menerima Ojol.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
DASCO - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat jumpa pers di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025). Dasco mendadak dipanggil Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mendadak dipanggil Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut terjadi setelah Dasco menerima serikat pekerja transportasi online di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

"Saya mohon juga doanya, saya kebetulan ini baru saja di-WA (whatsapp). Saya diminta bertemu Presiden untuk urusan lain," ujar Dasco, Selasa (9/9/2025).

Dasco mengatakan sebenarnya bisa menyampaikan keluhan serikat ojek online (ojol) ketika bertemu Prabowo.

"Mudah-mudahan suasana enak, mungkin nanti bisa hasilnya baik. Nanti kalau hasilnya baik, saya cepat kabari," ucapnya.

Baca juga: 5 Fakta Sosok Doni Pratama, Ojol Temui Gibran Pakai Air Jordan: Unggahan Lama Selalu Bertopeng

Sementara itu, Dasco menyatakan dirinya akan mencoba maksimal dalam menyampaikan aspirasi ojol kepada Prabowo.

Adapun Draco mengatakan, panggilan Prabowo ini sangat mendadak.

Dia memastikan usulan driver ojol bisa disampaikan ke Prabowo.

Baca juga: Duka Affan Kurniawan, Rieke Diah Pitaloka Minta Indonesia Tiru Malaysia: Beri Payung Hukum buat Ojol

"Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama sambil menunggu UU, kita akan coba bicarakan. Saya akan usahakan maksimal, karena ini sifatnya mendadak, tapi karena kebetulan dapat waktunya, saya akan coba maksimal," kata Dasco.

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) berencana demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/9/2025) mendatang.

Aksi yang diberi nama “179 Ojol” ini digagas Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, dengan melibatkan pengemudi roda dua maupun roda empat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam aksi tersebut, massa akan menyuarakan tujuh tuntutan utama, di antaranya:

  1. Mendesak agar RUU Transportasi Online segera dibuat.
  2. Potongan aplikator maksimal 10 persen.
  3. Regulasi tarif antar barang dan makanan.
  4. Audit investigatif potongan 5 persen yang diambil aplikator. 
  5. Menghapus program yang merugikan driver seperti Aceng, slot, multi order, dan member. 
  6. Memberhentikan Menteri Perhubungan yang dinilai pro aplikator dan menggantinya dengan Menhub yang pro rakyat/ojol.
  7. Mendesak Kapolri mengusut tuntas jatuhnya dua korban jiwa dari kalangan ojol saat kericuhan pada 28 Agustus 2025.
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan