Minggu, 28 September 2025

Berita Viral

4 Fakta Tren Tepuk Sakinah Viral di Medsos, Menag Tanggapi Positif hingga Calon Pengantin Antusias

Fakta-fakta tren Tepuk Sakinah yang diikuti oleh calon pengantin, viral di media sosial. 

Kemenag
BAHAS PROGRAM TANAZUL - Menteri Agama Nasaruddin Umar saat bertemu dengan Forum Pemimpin Redaksi Media dalam acara Bincang Haji 1446 H/2025 M yang digelar di Istiqlal, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Merespons viralnya Tepuk Sakinah yang diunggah di medsos, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyambut positif hal itu, Jumat (26/9/1015). 

Tepuk Sakinah, menurutnya, diciptakan sebagai cara menyenangkan untuk menyampaikan materi bimbingan perkawinan (binwin) kepada para calon pengantin (catin).

“Kadang kan peserta binwin itu datang dengan wajah tegang. Duduk lama, dengar materi terus. Nah, ini cara kami bikin mereka lebih rileks, biar suasana lebih cair,” jelasnya.

Dijelaskan Abdul Hakim, gerakan Tepuk Sakinah berisi lima pilar menuju keluarga harmonis, mulai dari pentingnya saling mencintai, bermusyawarah, hingga menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.

"Niat kami sama sekali enggak merendahkan. Karena kan itu untuk ice-breakingnya. Dan itu pesan-pesan yang disampaikan itu ya lima pilar keluarga sakinah," ungkapnya. 

Calon Pengantin Dinilai Senang

Lebih lanjut, Abdul Hakim mengungkapkan bahwa calon pengantin yang mengikuti Tepuk Sakinah justru merespons positif. 

Abdul Hakim mengatakan, para catin yang mengikuti sesi bimbingan terlihat sangat antusias.

"Catinnya pasti senang karena sambil menerima materi, tapi di sela-sela itu bisa untuk senang itu."

"Jadi namanya ice-breakingnya enak. Bisa berdiri semua, tepuk tangan. Kalau diam aja kan suntuk," terangnya.

Baca juga: Sosok Bapak-bapak dalam Video Tepuk Sakinah, Ternyata Penghulu di KUA: Asalnya Memang dari Menteng

4. Tentang Tapuk Sakinah, Lirik Yel-yel dan Maknanya

Tepuk Sakinah bagian dari materi yang diajarkan dalam bimbingan pra nikah kepada calon pengantin.

Tidak sekadar memenuhi kewajiban administratif sebelum pernikahan, bimbingan pra nikah juga menjadi ruang belajar bersama bagi para pasangan dalam memahami makna mendalam dari sebuah pernikahan dan keluarga.

Seperti yang diajarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, yang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Mandiri untuk calon pengantin pada Agustus 2025.

Bimwin merupakan bagian dari komitmen KUA Sukun dalam menyiapkan generasi keluarga yang kokoh, harmonis, dan berdaya tahan terhadap berbagai dinamika kehidupan. 

Narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang juga Penyuluh Agama Islam, Elvi Nur Ridho Khasanah, mengawali sesi bimbingan dengan memperkenalkan konsep Tepuk Sakinah.

“Berpasangan, Janji Kokoh, Saling Cinta, Saling Hormat, Saling Jaga, Saling Ridho, Musyawarah, Mawaddah”

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan