Wawancara Eksklusif
Menteri Haji Gus Irfan Siap Tidak Populer Demi Jemaah Haji
Mochamad Irfan Yusuf menegaskan pihaknya akan memprioritaskan jemaah lansia pada musim ibadah Haji tahun 2026, mendatang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf menegaskan pihaknya akan memprioritaskan jemaah lansia pada musim ibadah Haji tahun 2026, mendatang.
Gus Irfan sapaan akrab Mochamad Irfan Yusuf mengatakan kuota untuk lansia cukup besar yakni 1 persen dari kuota kurang lebih 200 ribu, atau sekitar 2.000 orang.
Ia memastikan akan menaruh perhatian khusus kepada lansia yang akan melaksanakan ibadah Haji pada musim Haji tahun 2026.
Hal itu disampaikannya saat sesi wawancara khusus di Studio Tribunnews.com, Kawasan Palmerah, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
“Kita memang ada prioritas lansia, ada 1 persen dari jemaah di satu daerah di prioritas lansia, tapi tentu saja dengan lansia yang sehat,” kata Gus Irfan.

Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari ini menjelaskan alasan akan mempriorotaskan jemaah lansia yang dalam kondisi sehat untuk bisa menunaikan ibadah Haji.
Pasalnya, Gus Irfan mengatakan pihak pemerintah Arab Saudi kerap melakukan pembatasan usia bagi jemaah.
Dia pun memberikan penjelaskan kepada pemerintah Arab Saudi bahwa hal itu terjadi karena lamanya antrian jemaah di Indonesia.
“Tapi kita gunakanlah istilah kesehatan. Umur 80 tahun pun kalau sehat, kenapa? Kenapa enggak? Umur 40 kalau nggak sehat ya nggak akan kita berangkatkan,” ujarnya.
“Dan alhamdulillah pemerintah Saudi selama ini sampai tahun ini juga masih menyetujui apa yang kita harapkan,” sambung dia.
Ia juga menyampaikan soal waktu antrian jemaah Indonesia yang terbilang lama, dan potensi mendapat protes dari jemaah.
Terutama terkait kesehatan jemaah yang tidak layak tidak adakan diberangkatkan.
Gus Irfan pun menyadari hal itu dan siap tidak populer karena kebijakan tersebut.
“Banyak protes, dan itu membuat Kementerian tidak akan populer. Saya pribadi tidak populer karena itu. Anda tahu, saya ini politisi, politisi itu tidak ingin tidak populer,” kata Gus Irfan.
“Bahkan mau membayar berapa pun supaya tetap populer. Tapi khusus untuk kesehatan ini, saya siap tidak populer. Kenapa? Karena kita ingin menunjukkan kepada teman-teman di Saudia bahwa kita ini bisa.”
“Dan apa yang disampaikan Menteri Haji Saudi kepada kami, tolonglah teman, brother, dia memanggil saya brother. Tolong brother, proses Haji ini dilihat seluruh dunia, seluruh dunia melihat. Jangan sampai mereka menganggap bahwa proses ini Haji akan menjadi ladang kematian,” tegasnya.
Berikut petikan wawancara khusus Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf dengan Tribunnews.com:
Tanya: Pak Menteri, tentang jemaah yang khususnya yang lansia, Masa tunggunya terlalu lama, sangat lama sekali gitu ya. Kalau jemaah-jemaah yang disebutnya dari segi lansia tidak layak, kebijakannya akan bagaimana?
Jawab: Kita memang ada prioritas lansia, ada 1?ri jemaah di satu daerah di prioritas lansia, tapi tentu saja dengan lansia yang sehat. Seorang saudara mengatakan janganlah kalau usia, kita kan antri cukup lama, tapi kita gunakanlah istilah kesehatan. Umur 80 tahun kalau sehat, kenapa?
Kenapa enggak? Umur 40 kalau nggak sehat ya nggak akan kita berangkatkan. Alhamdulillah pemerintah Saudi selama ini sampai tahun ini juga masih menyetujui apa yang kita harapkan. Tahun kemarin kita babak belur di bidang kesehatan. Kita dikomplain dari Kementerian Kesehatan Haji Saudi.
Tanya: Kementerian baru Kementerian Haji. Nah untuk pelayanan Haji yang lebih baik ini kan akan langsung berkoordinasi dengan Kementerian Haji yang ada di Arab Saudi. Bagaimana penjajakannya dari Kementerian Haji ini?
Jawab: Sejak di badan Penyelenggar Haji kita komunikasi dengan Kementerian Haji di Saudi sangat-sangat lancar. Kita selama 10 bulan badan Penyelenggar Haji berfungsi, saya secara pribadi sudah 5 atau 6 kali ketemu dengan Menteri Haji Saudi.
Belum pernah ketemu dengan tim di bawahnya Menteri Haji.Artinya komunikasi kita sudah lancar dan Alhamdulillah dengan Kementerian Haji di Indonesia akan menjadi jauh lebih lancar lagi nanti. Komunikasi tetap berjalan. Termasuk persiapan Haji 2026 ini, kita selalu komunikasi dengan Kementerian Haji sana.
Setiap bulan sekali ada meeting via Zoom untuk inventarisir permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga bisa segera diselesaikan. Dan mereka sangat membantu kita.
Tanya: Terkait masa tunggu untuk Haji Pak, kan disamaratakan ya, jadi sekitar 25-26 tahun untuk seluruh umurnya?
Jawab: Itu usulan kami ke DPR. Mudah-mudahan disetuju ke DPR karena alasan kita cukup rasional. Kita ingin samalah. Kalau sekarang ini kan di Jawa Barat sekitar 18-20 tahun.
Di Sulawesi Selatan bisa 45 tahun. Di Aceh mungkin hampir 30 sekian tahun. Di Jawa Timur mungkin 20 28 tahun. Artinya nggak merata. Akibat nggak merata itu, nggak adil juga pembagian nilai manfaat dana haji.
Tanya: Skemanya nanti akan seperti apa? Kalau tiap provinsi nanti disamakan
Jawab: Kita membagi kuota yang kita dapat ke provinsi-provinsi itu berdasarkan antrian.
Tanya: Jadi berdasarkan jumlah orang yang mendaftar di tiap provinsi?
Jawab: Dan itulah yang tertulis di undang-undang sekarang ini. Nah selama ini mungkin tidak terlalu pas dengan undang-undang. Terbukti tiap tahun pasti ada catatan dari BPK terkait pembagian kuota ini.
Tanya: Setelah dari kuota Pak, saya pengen tahu tentang BPIH-nya ini. BPIH tahun kemarin itu turun sekitar 4 juta. Kalau nggak salah ya Pak ya? 8,9 nih. Mungkin banyak masyarakat juga penginnya ya lebih turun lagi gitu Pak?
Jawab: Presiden pun ngatakan kepada kami, terima kasih kemarin sudah turun 4-5 juta. Tapi saya belum puas, kata Presiden. Saya nggak turun lagi.
Tanya: Targetnya berapa tadi Pak Prabowo?
Jawab: Pak Prabowo sudah menyebutkan target, yang penting nggak harus turun.
Tanya: Estimasi untuk tahun 2026 ini?
Jawab: Saya belum berani ngatakan, tapi InsyaAllah turun.
Sejelek-jelek situasinya, maksimal sama. Sejelek-jelek situasi, kita upayakan seperti itu. Tapi tetap kita berupaya turun.
Tanya: Terkait kuota haji, berarti pembagiannya sama seperti tahun sebelumnya? Atau bagaimana?
Jawab: Saya pegang tadi. Pembagiannya, menggunakan antrian.
Tanya: Terkait tema haji untuk 2026 ini, apa Pak?
Jawab: Tema haji kemarin kan ramah lansia dan ramah berkebutuhan khusus. Saya kira tetap kita pakai, tapi kita akan tambahin, tidak tahu istilahnya apa, tapi kita artikan ramah perempuan. Karena kita tahu jumlah jamah haji perempuan cukup banyak.
Ramah perempuan bukan sekedar tagline, bukan sekedar simbol, tapi memang akan kita upayakan dalam bentuk kita tambah petugas haji perempuan. Komposisinya. Kita tambah komposisi pembimbing ibadah yang perempuan.
Tanya: Untuk masalah kampung haji. Ini juga menarik. Karena ini cerita-cerita dari Pak Presiden mengenai mendirikan kampung haji. Ini sejauh mana, Pak Menteri?
Jawab: Kampung haji, saya Agustus kemarin saya dengan Pak Rosan dari Danantara ke Saudi, kita melihat beberapa lokasi yang ditawarkan oleh pemerintah Saudi. Dan untuk kampung haji ini Inpresnya sudah keluar, bahwa pelaksana dan untuk persiapan baik teknis maupun finance dan lain sebagainya itu Danantara. Kami, Kementerian Haji, berfungsi sebagai user nantinya kalau sudah selesai.
Tanya: Untuk lokasinya sendiri dimana Pak nanti?
Jawab: Lokasi di Masar. Masar itu di dekat stasiun kereta cepat itu. Kira-kira sekitar 3Km kurang dikit. Jadi artinya apa? Artinya walaupun tetap disitu juga di proyek Masar itu ada rencana kereta cepat juga, kereta layan ke Masjidil haram juga. Tapi juga ada bus yang wira-wiri disana. Tapi juga ada pedestrian untuk jalan kaki yang nyaman. Karena kalau disana harus melalui terowongan yang cukup panjang.
Tanya: Ini dengan adanya kampung haji kemungkinan bisa menghemat biaya haji dong Pak ya?
Jawab: Insya Allah seperti itu. Karena punya kita sendiri tentu kita tidak berpikir untung banyak-banyak. Untung pasti tetap menjadi tujuan. Tapi tidak akan banyak-banyak karena punya sendiri.
Tanya: Untuk targetnya sendiri selesai kapan Pak sebenarnya?
Jawab: Kita harapkan 2028 itu sebagian atau 1-2 tower yang bisa dipakai. Dengan 200 ribu orang kan ada banyak tower. 1-2 tower ada yang bisa dipakai untuk lambang bahwa sudah hampir selesai.
Tanya: Persiapan haji tahun 2026 ini tinggal setengah tahun, 6 bulan. Lumayan ini cukup cepat terasa. Untuk petugas haji di 2026 ini kira-kira kisarannya akan diperkecil atau diperbesar Pak?
Jawab: Standar dari seluruh dunia buat bebas 1%. Artinya kalau kita ada 221 ribu jamah hanya 2 ribu. Tapi karena hubungan baik kita dengan perusahaan Saudi, setiap tahun kita pasti ada tambahan.
Tanya: Ini dalam rangka peningkatan pelayanan haji.
Jawab: Ya kita tahu kemarin banyak komplain tentang petugas haji. Walaupun saya tahu petugas haji itu banyak yang luar biasa pengabdiannya. Mereka tidur di lorong-lorong. Kalau di Minah tahu kan. Tapi memang sebagian juga harus diakui tidak tahu mau berbuat apa.
Tanya: Jadi pendaftarannya petugas haji dimulai November ya Pak?
Jawab: Perkiraan seperti itu.
Wawancara Eksklusif
VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Menteri Yandri Mengaku Nangis Ada 4 Warga Desa Tersangka Perambah Hutan |
---|
VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Yusron Ihza: CIA, Pembunuhan Kennedy, Irian Barat, dan Tragedi 1965 |
---|
VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Politisi Senior PPP: Minta Maaf, Mardiono Sudah Gagal |
---|
WAWANCARA EKSKLUSIF Romahurmuziy: Teman Lama Prabowo Penantang Serius Mardiono di Muktamar PPP |
---|
VIDEO EKSKLUSIF Asal Bukan Mardiono dan Harapan Ulama: Kontestasi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.