Selasa, 28 Oktober 2025

Proyek Kereta Cepat

Mahfud MD Dicap 'Sengkuni' usai Kritik Whoosh, PSI Ungkit Peran Jokowi Tunjuk Menkopolhukam

Mahfud disebut sebagai sengkuni oleh kader PSI Sudarsono setelah mengkritik soal Whoosh dan IKN proyek strategis andalan Jokowi

Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PSI SENTIL MAHFUD - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ringkasan Berita:
  •  Mahfud MD dicap sebagai "Sengkuni" oleh kader PSI
  • Alasannya, Mahfud MD ikut berkoar-koar soal proyek Whoosh hingga IKN yang digarap di era Jokowi
  • Mahfud sebagai mantan "orang dalam" seharusnya tak perlu mengomentari terlalu jauh yang akhirnya membuat isu ini semakin gaduh di masyarakat

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mendapatkan sentilan usai mengomentari polemik kereta cepat Whoosh hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baik Whoosh maupun IKN, keduanya adalah program unggulan Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Presiden RI periode 2019-2024.

Mahfud MD mengatakan dua program itu berpotensi mengandung pelanggaran hukum dan korupsi, yakni dugaan potensi mark-up biaya Whoosh dan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang berlebihan untuk IKN.

Sebagai ahli hukum, Mahfud MD pun mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun, komentar Mahfud MD berbuntut panjang.

Seorang pecatan kader PDIP yang kini jadi kader PSI, Sudarsono, menilai Mahfud MD telah terlalu jauh mengomentari program itu.

Terlebih, Mahfud dahulu juga "orang dalam" pemerintahan, yang juga diangkat menjadi seorang menteri oleh Jokowi.

Menurut Sudarsono, komentar Mahfud justru berpotensi negarawan itu dicap sebagai "Sengkuni".

Sengkuni adalah sebuah sosok tokoh pewayangan yang memiliki sifat licik, manipulatif, penuh tipu muslihat atau pandai menghasut dan mengadu domba.

Istilah ini sering digunakan sebagai kiasan untuk merujuk pada seseorang yang memiliki sifat-sifat negatif serupa. 

"Bagi kami, kami marah terutama orang-orang yang dulunya mengabdi dengan beliau (Jokowi) diangkat oleh beliau (Jokowi), seperti Mahfud, hingga Said Didu."

Baca juga: Mahfud MD Nilai Kontrak Proyek Kereta Cepat Whoosh dengan China Harus Dibuka Demi Selesaikan Masalah

"Saya kok bingung ini, Mahfud kok jadi Sengkuni ya? artinya kemarin dia seperti apa, kok ikut-ikutan ngupas IKN katanya berpotensi ada pelanggaran, termasuk di whoosh dia ngomong ada pelanggaran," ungkap Sudarsono dalam podcast Ruang Konsensus by Unpacking Indonesia yang tayang di YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Kamis (23/10/2025).

Komentar Mahfud ini, lanjut Sudarsono, dapat menimbulkan kegaduhan di publik.

"Dia (Mahfud MD) sekian tahun ikut beliau (Jokowi) dia Menkopolhukam lagi, berarti kan tau semua dinamika, kok sekarang ikut-ikut menyampaikan hal itu (kritikan), menurut saya ini kan yang membuat gaduh," lanjut Sudarsono.

Sudarsono memahami, Mahfud sebagai ahli hukum ingin membahas sesuatu di bidang hukum pula.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved