5 Respons Bahlil soal Meme Dirinya: Terbiasa Dihina sejak Kecil hingga Maafkan Pembuat Meme
Bahlil Lahadalia menanggapi santai maraknya meme dan ejekan yang menyinggung dirinya di media sosial.
“Yang bisa membedakan kemuliaan orang, manusia di muka bumi, hanyalah dia dengan Tuhan."
"Kita enggak boleh menilai, melebihi batas kemampuan kita. Biarlah Allah yang akan melakukan itu semua,” paparnya.
4. Maafkan Pembuat Meme
Bahlil menegaskan, dirinya telah memaafkan pihak-pihak yang membuat meme.
Apalagi, saat ini sudah ada permintaan maaf dari sejumlah pelaku yang turut menyebarkan meme tersebut.
“Saya nanti kasih tau sama Sekjen. Sekjen kemarin sudah, tadi pagi saya panggil ya. Sekjen coba panggil itu adik-adik kita,” kata Bahlil.
“Ya pastilah mereka juga kan manusia ya. Jadi ya itu, pasti ada rasa spontanitas ya. Kemanusiaan aja sebenarnya. Tapi nanti saya akan minta, udah stop."
"Apalagi kalau sudah ada yang minta maaf kan. Allah saja mau memaafkan umatnya ketika dia sudah minta maaf. Apalagi kita manusia," paparnya.
5. Minta AMPG Cabut Laporan
Bahlil Lahadalia juga meminta sayap partainya, AMPG, mencabut laporan ke polisi terkait kasus meme yang menyerang dirinya di media sosial.
Bahlil menilai tidak sepatutnya polemik di dunia maya diperpanjang.
Dengan demikian, ia meminta AMPG untuk menyelesaikan kasus tersebut secara damai.
Baca juga: Ada Tambang Emas Ilegal di Dekat Sirkuit Mandalika Lombok, Bahlil: Proses Hukum Saja
“Enggak boleh juga kita melebihi kodrat ilahi kita. Jadi insyaAllah saya akan memanggil adik-adik saya itu. Sayap organisasi untuk, udah. Kalau yang sudah minta maaf, udah maafkan. Jangan kita memperpanjang lagi,” tegasnya.
Meski begitu, Bahlil juga menekankan pentingnya memberi teladan bagi publik dengan mengedepankan etika dan kebijaksanaan dalam bermedia sosial.
“Tapi jangan lagi. Ya kita memberikan didikan yang baiklah untuk rakyat bangsa negara,” imbuhnya.
Bukan Perintah Bahlil
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan Bahlil Lahadalia tak pernah memerintahkan kader untuk melaporkan akun media sosial yang diduga menghinanya.
Laporan tersebut dilayangkan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Angkatan Muda Pemuda Golkar (AMPG).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.