Selasa, 28 Oktober 2025

Bukan Cuma EDC, KPK Juga Telisik Korupsi Pengadaan Alat Ukur BBM di Proyek SPBU Pertamina

Dugaan korupsi dalam proyek digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023, KPK juga dalami pengadaan Alat Ukur BBM

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PROYEK DIGITALISASI SPBU - Gedung Merah Putih KPK di kawasan Kuningan, Jakarta. Dugaan korupsi dalam proyek digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023, KPK juga dalami pengadaan Alat Ukur BBM.  TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Meski begitu, Febri juga menyoroti data dari Pertamina yang menyebutkan bahwa program digitalisasi ini telah berhasil menghemat subsidi energi negara lebih dari Rp 53 triliun per November 2023.

Untuk mendapatkan gambaran utuh, penyidik KPK juga telah memeriksa saksi dari BUMN lain, salah satunya Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin. 

Baca juga: Sosok Dedi Sunardi, Eks SEVP Bank BUMN Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa Bobby diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Utama PT LEN Industri.

"Karena digitalisasi ini terkait dengan masalah elektronik dan lain-lain, ya terkait dengan masalah itu, teknologinya ada di sana (PT LEN)," ujar Asep pada Kamis (28/8/2025).

Selain diusut KPK, proyek ini juga diselidiki oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) atas dugaan praktik monopoli karena menunjuk langsung PT Telkom tanpa proses tender.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved