Rabu, 29 Oktober 2025

Kereta Cepat

5 Poin Pernyataan Jokowi soal Proyek Whoosh, Sebut Bukan Cari Laba hingga Soroti Dampak Kereta Cepat

Mantan Presiden Joko Widodo menanggapi soal polemik utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh: bukan cari laba.

|
Tribunnews/JEPRIMA
KERETA WHOOSH - Petugas lokal bersama petugas dari Cina usai melakukan perawatan kereta Whoosh secara berkala di Depo KCIC Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024). Mantan Presiden Joko Widodo menanggapi soal polemik utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh yang diresmikan era pemerintahannya: bukan cari laba. 

Meski dinilai merugi, menurut Jokowi, terdapat keuntungan sosial yang dirasakan masyarakat.

“Transportasi massal atau transportasi umum tidak diukur dari laba, tapi dari keuntungan sosial, social return on investment."

"Pengurangan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, polusi yang berkurang, waktu tempuh yang lebih cepat, di situlah keuntungan sosial yang didapatkan dari pembangunan transportasi massal. Kalau ada subsidi, itu adalah investasi, bukan kerugian,” jelas Jokowi lagi, dilansir TribunSolo.com

Jokowi lantas mencontohkan, MRT Jakarta yang disubsidi Rp800 miliar per tahun dan bakal naik hingga Rp4,5 triliun ketika semua rute selesai. 

5. Soroti Dampak Transportasi Massal

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyebut, mengubah kebiasaan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum bukan perkara mudah.

Meski begitu, Jokowi menilai dampak positif transportasi massal mulai terasa.

“MRT Jakarta, misalnya, telah mengangkut sekitar 171 juta penumpang sejak diluncurkan. Sementara Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini sudah mulai ada pergeseran perilaku menuju penggunaan transportasi umum.

Selain mengurangi kemacetan, Jokowi menegaskan, pembangunan transportasi massal memiliki efek terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Contohnya kereta cepat, yang menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya. 

Kata Pakar Transportasi soal Whoosh

Diberitakan sebelumnya, Pakar transportasi publik dan analis kebijakan publik, Agus Pambagio, mengungkapkan megaproyek kereta cepat Whoosh, adalah ide Presiden ke-7 RI Joko Widodo, bukan dari menteri atau pejabat lain.

Agus mengatakan, dirinya pernah dipanggil langsung oleh Jokowi ke Istana Bogor untuk bicara soal kereta cepat.

Saat itu, Agus mempertanyakan siapa sosok ide pencetus proyek Whoosh kepada Jokowi, terutama ketika mengalihkan kerja sama dari Jepang ke China.

Setelah mengetahui ide proyek muncul dari Jokowi sendiri, Agus Pambagio pun kaget.

"Saya dipanggil, saya bilang 'Pak ini ide siapa?' 'Ide saya Mas.' Saya hampir jatuh dari kursi. Kaget kan saya pikir idenya Menteri BUMN atau siapalah," kata Agus, dikutip dari YouTube Abraham Samad, Senin (27/10/2025).

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved