Proyek Kereta Cepat
Eks Penyidik KPK Ungkap 2 Hal yang Harus Ditelurusi soal Dugaan Korupsi Whoosh: Apa Mark Up Lahan?
Eks penyidik KPK menyarankan lembaga anti-rasuah agar telusuri dua hal terkait dugaan korupsi proyek Whoosh.
Ringkasan Berita:
- KPK saat ini tengah menyelidiki dugaan korupsi terkait proyek kereta cepat atau Whoosh.
- Proses penyelidikan sudah berlangsung sejak awal 2025.
- Atas hal itu, eks penyidik KPK, Yudi Purnomo, menyarankan agar lembaga anti-rasuah menelusuri dua hal yang dianggapnya utama.
TRIBUNNEWS.com - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo, turut menanggapi lembaga anti-rasuah yang sedang menyelidiki dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Ia mengatakan ada dua hal yang harus ditelusuri KPK untuk mengetahui apakah proyek Whoosh memiliki unsur pidana korupsi.
Pertama, adalah mencari tahu soal perencanaan proyek Whoosh yang merupakan kerja sama Indonesia-China.
"Menelusuri mulai dari perencanaan, di mana dalam perencanaan ada skema pembiayaan, ada yang namanya proses pengerjaan, termasuk prediksi penumpang dan pendapatan," urai Yudi, dikutip dari YouTube KompasTV, Rabu (29/10/2025).
Kedua, lanjut Yudi, adalah proses pembangunan proyek Whoosh.
Dari situ, menurut Yudi, akan diketahui apakah terjadi mark up dalam pembelian lahan.
Baca juga: Bukan Maksud Bela Luhut, Mahfud Ragu Ketua DEN Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Saya Tahu Karakternya
Ia juga mengatakan, apabila proses pembangunan Whoosh ditelusuri secara teliti, juga bakal terungkap, apakah benar lahan untuk proyek dibeli dari pemiliknya.
"Proses pembangunan, harus ditelusuri, apakah terjadi mark up terkait pembelian lahan, apakah benar lahan tersebut dibeli dari pemiliknya," tuturnya.
Diketahui, KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek Whoosh.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan penyelidikan dugaan korupsi proyek Whoosh saat ini sedang dalam proses.
Ia menyebut KPK juga fokus mencari bukti dan keterangan terkait unsur-unsur peristiwa pidana proyek era mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Namun, Budi belum bisa merinci apa saja temuan KPK, sebab proses penyelidikan yang sudah dilakukan sejak awal 2025, masih berlangsung.
"Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun. Jadi memang ini masih terus berprogres dalam proses penyelidikan."
"Karena memang masih di tahap penyelidikan, informasi detil terkait progres atau perkembangan perkaranya belum bisa kami sampaikan secara rinci," jelas Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/10/2025).
"Kami pastikan, KPK terus menelusuri melalui pihak-pihak yang diduga mengetahui, memiliki informasi, dan keterangan yang dibutuhkan untuk mengurai, memperjelas, dan membuat terang dari perkara ini," tuturnya.
Proyek Kereta Cepat
| Aktivis 98 Sebut Luhut Tak Sengaja Bilang Whoosh 'Busuk' Sejak Awal: Luhut Mau Katakan Ini Korup | 
|---|
| Mahfud MD Ungkap Sosok yang Bisa Diperiksa Dugaan Korupsi Whoosh, 3 Menteri Jokowi Jilid Pertama | 
|---|
| Mahfud MD Tak Percaya Klaim KPK soal Sudah Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh sejak Awal 2025 | 
|---|
| Mahfud MD Bocorkan Informasi soal Dugaan Korupsi Whoosh, Ragu Luhut Terlibat: Saya Tahu Karakternya | 
|---|
| 3 Poin Pernyataan Jokowi soal Utang Kereta Cepat Whoosh, Singgung Macet Bisa Bikin Rugi Negara | 
|---|
 
							 
							 
							![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.