Elite Gerindra Jelaskan soal Konten yang Dipersoalkan ke Rahayu Saraswati
Mahkamah Partai Gerindra menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati karena dinilai tidak memenuhi syarat secara hukum.
Ringkasan Berita:
- MKD DPR RI menolak pengunduran diri Anggota DPR RI Rahayu Saraswati
- Saraswati menyatakan mundur dari Anggota DPR RI pada awal September 2025
- Ada kader Partai Gerindra meminta mahkamah untuk menolak pengunduran diri Saraswati
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan konten yang sempat dipersoalkan terhadap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo merupakan konten lama yang telah diedit.
“Mahkamah Partai Gerindra setelah memeriksa permohonan penetapan itu berkesimpulan bahwa apa yang dituduhkan, pertama enggak ada laporan, kedua apa yang berkembang di publik itu adalah konten yang sudah lama dan kemudian diedit-edit sehingga menimbulkan arti tidak sama dengan yang disampaikan,” kata Dasco kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
Dasco menjelaskan, Mahkamah Partai Gerindra menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati karena dinilai tidak memenuhi syarat secara hukum dan tidak ditemukan pelanggaran etik.
“Kemudian ketiga karena tekanan, menurut ini, itu maka Sara mengundurkan diri secara lisan. Kemudian secara administrasinya tidak ada surat tertulis pengunduran diri. Dan tidak ada juga surat penonaktifan dari partai,” ujarnya.
Ia menambahkan, keputusan Mahkamah Partai juga mempertimbangkan adanya dukungan besar dari kader partai terhadap Rahayu.
“Termasuk ada petisi dari berapa puluh ribu pendukungnya Sara itu, ke Mahkamah Partai, 30 ribu kalau enggak salah itu, apa 15 ribu petisi. Ya Mahkamah Partai kemudian memutuskan bahwa memang pertama itu, pengunduruan dirinya tak memenuhi syarat secara hukum, dan kemudian menetapkan Sara sebagai anggota DPR periode 2024–2029,” jelasnya.
Dasco menyebut keputusan tersebut menjadi pembelajaran agar publik tidak mudah mempercayai konten yang telah dimanipulasi.
“Dan ini pelajaran bagi kita bahwa konten-konten yang dibuat itu yang kemudian dipermasalahkan, ternyata setelah dikaji dan diteliti, itu adalah konten lama yang kemudian diedit-edit sehingga artinya sangat jauh berbeda,” tutupnya.
Kronologi Pengunduran Diri Rahayu
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Partai Gerindra dan keponakan Presiden Prabowo Subianto.
Saras sebelumnya menyatakan mengundurkan diri dari DPR RI setelah pernyataannya dalam salah satu podcast digoreng dan dinilai kontroversial.
Pengunduran diri itu disampaikan Sara lewat akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati pada Rabu (10/9/2025) lalu.
Belakangan pengunduran diri Saras dari DPR ditolak oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Kontroversi Pengunduran Diri
- Februari 2025: Rahayu membuat pernyataan kontroversial dalam sebuah podcast
- September 2025: Ia mengumumkan pengunduran diri dari DPR melalui akun Instagram
- Oktober 2025: MKD DPR RI menolak pengunduran dirinya dan menyatakan Saras tetap menjadi anggota DPR
 
Penjelasan MKD DPR
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menggelar Rapat Internal tertutup pada Rabu (29/10/2025) untuk membahas sejumlah perkara pengaduan serta surat resmi dari pihak terkait yang memerlukan tindak lanjut sesuai ketentuan peraturan dan tata beracara MKD.
“Rapat dilaksanakan dalam rangka membahas perkembangan perkara pengaduan yang masuk ke MKD DPR RI serta surat-surat resmi dari pihak terkait yang memerlukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Tata Beracara MKD,” ujar Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam dalam keterangan resminya, Kamis (30/10/2025).
Dalam rapat yang dihadiri empat dari lima unsur pimpinan, 8 anggota MKD, serta Sekretariat dan Tenaga Ahli MKD, lembaga tersebut memutuskan untuk menindaklanjuti 5 perkara pengaduan yang dinilai memenuhi ketentuan tata beracara MKD.
| Janji Terbaru Anggota DPR soal Nasib RUU Perampasan Aset |   | 
|---|
| Nasib Eko Patrio & Uya Kuya di DPR Masih ‘Digantung’, PAN: Kami Masih Menunggu |   | 
|---|
| KPK Sita Mobil Rp1 M dari Seorang Wanita Terkait Kasus Heri Gunawan, Ini Penampakannya |   | 
|---|
| Dana Reses Anggota DPR Rp 702 Juta Terlalu Dipaksakan, Pengamat Sebut DPR Tak Introspeksi |   | 
|---|
| Formappi Kaget Dana Reses Anggota DPR RI Kini Rp 702 Juta: Ini sih Seperti Perampokan |   | 
|---|
 
							 
							 
							![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.