Pendidikan Tinggi Didorong Masuk Desa Lewat Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Pemerintah terus meningkatkan program untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi.
Ringkasan Berita:
- Partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia baru 32 persen, jauh tertinggal dari Singapura yang di atas 90%.
- Presiden Prabowo menyebut kondisi ini sebagai paradoks, dengan 1,01 juta sarjana belum terserap lapangan kerja.
- Kampus digital meluncurkan program untuk menjangkau lebih dari 17 ribu desa, dengan beasiswa penuh di tahun pertama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus meningkatkan program untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi dan memberikan akses pendidikan kepada seluruh warga negara Indonesia, dimana pun dan kapan pun mereka berada.
Pasalnya, berdasarkan data tahun 2024, Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi baru mencapai 32,00 persen, sementara APK PT Singapura sudah di atas 90 persen. Di samping itu, terdapat 1,01 juta sarjana menganggur.
Padahal, Sumber Daya Alam Indonesia menjadi salah satu yang besar di dunia. Inilah yang disebut oleh Presiden Prabowo sebagai Paradoks Indonesia.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Universitas Siber Asia (Unsia) akan meluncurkan program 1 Desa 1 Sarjana sesuai dengan visi dan misi pada saat pendiriannya 5 tahun lalu.
Dalam acara Dies Natalis ke-5 di Jakarta, Rektor Jang Youn Cho mengatakan, program ini akan segera dimulai tahun ini dengan menjangkau lebih dari 17 ribu desa di seluruh Indonesia.
‘’Kami ingin agar semakin banyak warga negara Indonesia yang mendapatkan akses pendidikan tinggi, khususnya di desa-desa terpencil. Untuk itu, segera meluncurkan Program 1 Desa 1 Sarjana. Program ini diharapkan dapat meningkatkan APK Indonesia dimana usia produktif lulusan SMA/SMK dapat melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi,’’ kata Cho, Kamis (30/10/2025).
Nantinya, kata dia, setiap kepala desa dapat merekomendasikan setiap putra daerah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di UNSIA.
Pihaknya juga akan menggandeng Kementerian Desa dan menyiapkan lima program studi pendidikan jarak jauh, yaitu Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Informatika dan Komunikasi melalui sistem pembelajaran online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun mahasiswa berada.
‘’Nantinya mereka akan mendapatkan beasiswa penuh untuk 1 tahun pertama. Di tahun kedua, dapat melanjutkan beasiswa dengan ketentuan salah satunya adalah indeks prestasi semester. Akan ada proses seleksi nantinya untuk menjaring para peraih beasiswa untuk program 1 Desa 1 Sarjana,’’ terangnya.
Menurut Kepala Badan Pengelolaan dan Pengembangan Teknologi Informasi (BPPTI), Novi Dian Nathasia, ICEMS merupakan platform tata kelola kampus terpadu berbasis online yang menyatukan semua proses di universitas dalam satu ekosistem digital, Single Sign-On serta integrasi API.
Sedangkan untuk meningkatkan interaksi dan pelayanan, UNSIA mengenalkan Helpdesk Center, yaitu Hotline untuk Pelayanan mahasiswa.
 
Perkuat Akses Pendidikan 3T
Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI, Muhamad Nur Purnamasidi, menegaskan komitmen memperkuat akses dan kualitas pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta wilayah marginal.
Purnamasidi mengatakan, melalui Panitia Kerja (Panja) Pendidikan untuk Daerah 3T dan Marginal, Komisi X berupaya mendorong pemerataan pembangunan sektor pendidikan yang selama ini masih timpang antarwilayah.
Dia berharap, Panja tersebut mampu mengidentifikasi akar permasalahan pendidikan, merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, serta memastikan pelaksanaan program pemerintah berjalan optimal hingga ke pelosok.
“Panja ini dibentuk sebagai wujud komitmen DPR untuk memastikan pendidikan yang merata dan berkualitas dapat dirasakan oleh seluruh anak bangsa, termasuk yang berada di daerah paling terpencil," kata Purnamasidi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
 
		Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Walhi Soroti Proyek Jalan Trans Halmahera yang Lintasi Pertambangan Nikel, Ini Kata Gubernur Sherly |   | 
|---|
| Sektor Pertambangan Menguat, Emiten PPRE Kantongi Laba Bersih Rp 194,69 Miliar |   | 
|---|
| Update Klasemen Medali Asian Youth Games 2025: Angkat Besi Tambah 2 Perunggu, Indonesia Urutan ke-17 |   | 
|---|
| Indonesia, Brunei dan Malaysia Perkuat Kerja Sama Bahasa Serumpun |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 102 Kurikulum Merdeka, Antonim dan Sinonim |   | 
|---|
 
							 
							 
			 
          
							![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.