Reformasi Polri
Mahfud MD Ogah Tanya ke Istana soal Kelanjutan Komite Reformasi Polri: Saya Tidak Proaktif
Mahfud MD tidak ingin bertanya perihal perkembangan Komite Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ringkasan Berita:
- Mahfud MD tidak mau kepo tentang kelanjutan Komite Reformasi Polri yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto
- Mahfud juga tidak ingin bertanya terkait dengan perkembangan Komite Reformasi Polri
- Mahfud MD menegaskan siap bertugas jika Komite Reformasi Polri sudah diresmikan Prabowo
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, mengaku tidak ingin bertanya perihal perkembangan Komite Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Nama Mahfud MD digadang-gadang menjadi salah satu dalam Komite Reformasi Polri.
Namun, hingga saat ini komite tersebut tidak kunjung diresmikan oleh Prabowo.
Menanggapi hal itu, Mahfud MD mengaku tidak terlalu aktif untuk menanyakan perkembangan Komite Reformasi Polri.
Ia juga tidak ingin bertanya kelanjutan komite tersebut.
"Sampai saat ini saya juga tidak pernah tanya dan saya tidak ingin tanya juga," kata Mahfud, Rabu (29/10/2025), dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu tidak ingin bertanya karena tidak ingin terlihat mengharapkan jabatan dalam komite itu.
"Nanti dikira saya mengejar-ngejar itu saya ingin ke situ," kata Mahfud.
Baca juga: Prabowo Tak Kunjung Umumkan Anggota Komite Reformasi Polri, Mahfud: Saya Tidak Tahu Perkembangannya
Sampai dengan hari ini Mahfud mengaku tidak tahu tentang kelanjutan kabar Komite Reformasi Polri.
Saat dihubungi untuk bergabung, Mahfud hanya menyatakan bersedia.
"Padahal saya ya bersedia saja, bukan ingin gitu. Oleh sebab itu saya sama sekali tidak proaktif. Mau apa seterusnya itu ada di istana," ujarnya.
Seandainya Komite Reformasi Polri tidak jadi dibentuk, Mahfud MD pun menanggapinya dengan santai.
"Saya sendiri, karena bagi saya itu tugas atau permintaan untuk tugas ya saya bersedia saja kalau mau jadi," tuturnya.
"Kalau tidak ya tidak apa-apa. Kalau jadi ya bismillah gitu kan," imbuhnya.
Mahfud menduga Komite Reformasi Polri tak kunjung diresmikan Prabowo karena adanya tim tranformasi reformasi Polri yang terbentuk lebih dulu.
"Sudah ada transformasi reformasi Polri itu kan sudah jadi, mungkin itu juga jadi pertimbangan Pak Prabowo bahwa itu sudah cukup ya tidak apa-apa," kata dia.
Tujuan Prabowo membentuk Komite Reformasi Polri yaitu untuk melakukan perbaikan dan evaluasi menyeluruh terhadap Polri.
Ada 9 orang yang tergabung menjadi anggota Komite Reformasi Polri yang dibentuk Prabowo ini.
Dari 9 orang tersebut, ada mantan Kapolri yang dipercaya untuk masuk menjadi anggota Komite Reformasi Polri.
Komite Reformasi Kepolisian ini mempunyai semangat yang sama seperti tim transformasi reformasi Polri yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Pembentukan Komite Reformasi Polri muncul seiring adanya aksi demo yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga menelan korban jiwa pada akhir Agustus lalu.
(Tribunnews.com/Rakli)
Reformasi Polri
| Peneliti CSIS: Publik Perlu Menagih Kejelasan Reformasi Kepolisian kepada Presiden Prabowo |
|---|
| Istana Sebut Komite Reformasi Polri Bentukan Presiden Prabowo Diumumkan Pekan Ini |
|---|
| Menko Yusril: Struktur Organisasi Polri di Tangan Presiden Prabowo dan DPR |
|---|
| Mahfud MD Dapat Cerita dari Jenderal: Polisi yang Dianggap Sukses yang Punya Banyak Rumah dan Mobil |
|---|
| Reformasi Polri Bukan Sekadar Agenda Politik, tapi Tuntutan Bangsa yang Ingin Stabilitas |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.