Rabu, 5 November 2025

Sidang MKD, Ahli Anggap Joget Anggota DPR saat Sidang Tahunan MPR Bukan Wujud Tidak Empati ke Rakyat

Ahli menilai joget-joget anggota DPR saat Sidang Tahunan MPR bukanlah wujud tidak empati ke rakyat tetapi luapan gembira menyambut HUT RI.

Tangkapan layar dari YouTube DPR RI
JOGET-JOGET DPR - Ahli sosiologi hukum, Trubus Rahardiansah, saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang etik terhadap lima anggota DPR nonaktif, Senin (3/11/2025). Dia mengatakan joget-joget yang dilakukan anggota DPR saat Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 lalu bukanlah wujud tidak empati terhadap penderitaan rakyat. 

"Menurut saksi, kira-kira bagaimana kondisi dan situasi saat itu?" tanya TB Hasanuddin.

"Menurut pandangan kami, itu (jogetan) merupakan bentuk apresiasi dari peserta sidang terhadap persembahan lagu-lagu daerah dan gerak-geriknya dilakukan secara spontanitas," jawab Suprihartini.

Selanjutnya, Letkol Suwarko juga menganggap reaksi berjoget yang dilakukan anggota DPR termasuk Uya Kuya dan Eko Patrio adalah spontan dan menjadi wujud apresiasi terhadap mahasiswa Unhan yang tengah tampil.

Baca juga: Sidang Etik Uya Kuya-Eko Patrio, Saksi Sebut Joget saat Sidang Tahunan MPR Wujud Apresiasi

Dia juga mengaku senang atas reaksi yang diperlihatkan oleh para peserta sidang yang hadir.

"Secara spontan karena lagunya menurut kami rancak dan gembira dan kita sedang rencana menyambut hari kemerdekaan, yang kami lihat itu semuanya lebih banyak yang berjoget."

"Kami senang lah ada respons dari mereka, kita tampilkan lagu-lagu itu kok ada yang berjoget, ada yang ikut nyanyi, kami pun merasa senang," ujarnya setelah ditanya oleh Habiburokhman.

Suwarko juga menganggap reaksi gembira para anggota DPR tersebut bukan respons soal adanya isu yang sempat beredar yakni kenaikan gaji.

Dia kembali menegaskan bahwa jogetan yang diperlihatkan murni sebagai wujud apresiasi kepada penampil.

"Saya selama ada di situ gak pernah mendengar isu soal naik gaji," katanya.

Dia pun menilai ketika peserta sidang tahunan justru tidak bereaksi apapun atas penampilan yang disuguhkan, justru menimbulkan tanda tanya.

"Kalau penonton diam, malah jadi tanda tanya. Kan ini mereka menikmati, kalau diam kami tidak bisa (menilai) mereka terhibur atau tidak sama sekali," ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved