Kamis, 6 November 2025

Projo Kini Dukung Prabowo, Pengamat: Pragmatisme Politik Semata

Pengamat politik Trias Politika Agung Baskoro menilai langkah Projo mengalihkan dukungan kepada Prabowo merupakan hal yang sah-sah saja.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
HUBUNGAN PROJO-JOKOWI - Ketua Umum DPP PROJO periode 2025-2030 Budi Arie Setiadi usai Kongres III PROJO, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025). Menurut pengamat politik dari Trias Politika, Agung Baskoro, keputusan Projo untuk mengalihkan dukungan kepada Prabowo merupakan hal yang sah-sah saja. 
Ringkasan Berita:
  • Awalnya mendukung Jokowi, Projo kini telah berkembang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
  • Pengamat menilai langkah tersebut merupakan bentuk dari pragmatisme politik.
  • Pasalnya, saat ini Prabowo sedang menjabat sebagai Presiden RI.

 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi kemasyarakatan yang awalnya merupakan relawan pendukung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu Projo kini telah berkembang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut pengamat politik dari Trias Politika, Agung Baskoro, keputusan Projo untuk mengalihkan dukungan kepada Prabowo merupakan hal yang sah-sah saja.

Langkah tersebut, sambungnya, adalah bentuk dari pragmatisme politik. 

Pasalnya, saat ini Prabowo sedang menjabat sebagai Presiden RI. 

"Iya, sah-sah saja karena hari ini Pak Presiden Prabowo sedang menjabat dan Gerindra hari ini juga berada di koalisi utama pendukung pemerintah."

"Sehingga ketika Projo berusaha mendekat itu bagian dari ya saya mengungkapkannya pragmatisme politik semata," ujar Agung Baskoro dalam acara On Focus yang tayang di YouTube Tribunnews, Senin (3/11/2025).

Agung menilai, Projo tak merapat ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selaku partai politik (parpol) yang didukung Jokowi karena partai tersebut tak masuk ke parlemen.

Budi Arie Setiadi yang merupakan Ketua Umum Projo justru akan merapat ke Partai Gerindra.

"Kenapa bukan PSI? Karena PSI bukan partai parlemen, karena PSI bukan partai besar yang hari ini menopang koalisi."

"Ya, dan itu menjadi jelas ketika pilihan teman-teman Projo atau mungkin figur Pak Budi Arie adalah Gerindra seperti itu," ucapnya.

Apalagi, meskipun sudah menjadi benteng utama dari Jokowi, Budi Arie tetap di-reshuffle dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi (Menkop) pemerintahan Prabowo.

Baca juga: Manuver Projo Ingin Merapat ke Gerindra, Pengamat: Strateginya Jokowi

"Dengan beragam alasan tentunya, apakah soal kinerja, apakah soal hukum atau soal-soal lain," lanjutnya.

Agung berpendapat bahwa hal tersebut bisa menjadi pertimbangan lain Budi Arie untuk, misalnya, menjadi bentengnya Prabowo dan mendukungnya pada Pemilu 2029 mendatang.

Hal itu adalah uji coba yang sedang dilakukan oleh Projo agar tetap strategis dan tetap diperlukan dalam situasi politik yang kompetitif dalam pemilihan umum nanti.

Pasalnya, kelompok-kelompok relawan mendapat tempat yang sama pentingnya dengan partai saat musim kampanye tiba.

"Sehingga perihal ini akan baru relevan sebenarnya seketika masa pilpres atau jelang tahun politik muncul," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kongres III Projo berakhir dengan sejumlah keputusan, salah satunya soal menyambut Pemilu 2029.

Dalam keputusan yang dibacakan Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik, Projo memutuskan sikap politik untuk Pemilu 2029.

"Mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran. Kedua, mendukung dan memperkuat agenda politik Presiden Prabowo dan menyukseskan Presiden Prabowo pada 2029," kata Freddy di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Kemudian, Freddy mengatakan Projo melakukan transformasi organisasi dalam menjawab tantangan dan perubahan situasi nasional.

"Keempat, Projo mendorong politik persatuan nasional. Dan yang kelima, Projo membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Freddy.

Dalam rekomendasi di bidang politik, Freddy mengatakan Projo akan tetap memperkuat politik kerakyatan.

"Politik formal melalui partai adalah pilar demokrasi, namun peran masyarakat yang nonpartai politik juga sangat penting dalam kehidupan demokrasi Indonesia," kata Freddy.

Dukung Prabowo Bukan Ikut-ikutan

Sementara itu, Budi Arie Setiadi membantah anggapan soal pihaknya yang hanya ikut-ikutan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menegaskan bahwa sejak awal Projo telah mendukung Prabowo.

"Saya sudah bilang bahwa Projo ini sejak awal mendukung Pak Prabowo," kata Budi di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu.

Menurutnya, Projo adalah organisasi pelopor untuk mendukung Prabowo.

"(Jadi) bukan ikut-ikutan mendukung Prabowo, begitu ya," tuturnya.

Kemudian, menurutnya para relawan Projo tak masalah jika dirinya bergabung ke Partai Gerindra.

Ia telah meminta izin kepada seluruh relawan Projo untuk bergabung ke Partai Gerindra.

"Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra, kan saya baru minta izin. Diizinin nggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kita belum bergabung," kata Budi.

Eks Menkop itu mengatakan, relawan Projo menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk berpartai kepada dirinya. 

"Menyerahkan sepenuhnya kepada saya untuk mengambil langkah-langkah untuk bergabung dalam Partai Gerindra," jelasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Reza)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved