Sabtu, 8 November 2025

Judi Online

PPATK Sebut Transaksi Judol Bisa Ditekan di 2025, Warga Berpenghasilan Rendah Mulai Menghindari

PPATK menyebut angka transaksi terkait judi online (judol) pada kuartal ketiga 2025 menurun pesat dibanding 2024.

Tribunnews.com/Gita Irawan
JUDI ONLINE - Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana. Ia menyebut angka transaksi terkait judi online (judol) pada kuartal ketiga 2025 menurun pesat dibanding 2024. 

Ia menjelaskan, tingginya nilai transaksi dari judol dan narkotika menjadi perhatian serius bagi pemerintah.  

Untuk itu, pemerintah akan mengambil langkah tegas dan sistematis dalam memberantas kedua persoalan tersebut. 

"Karena itu harus menjadi perhatian kita bersama persoalan korupsi, persoalan judi online dan persoalan narkoba memang harus kita ambil satu langkah-langkah yang tegas dan sistematik, tanpa pandang bulu," ucapnya. 

Menurut Yusril, komitmen pemberantasan judol dan narkotika juga telah ditegaskan Presiden Prabowo Subianto dalam APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan.  

Dalam forum tersebut, Prabowo mengungkapkan kerugian besar yang dialami Indonesia akibat maraknya perjudian daring. 

"Saya kira perhatian Pak Presiden terhadap soal ini sangat besar. Kemarin di sidang APEC beliau mengatakan bahwa belasan triliun, belasan miliar dolar uang kita itu negara dirugikan setiap tahunnya akibat judi online," kata Yusril.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved