Koperasi Desa Merah Putih
Gerakan Mahasiswa Harus Membantu Terwujudnya Koperasi Desa Merah Putih
Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih sebanyak 80.000 memiliki tantangan besar yakni terkait kualitas kepemimpinan dan enterpreneurship.
Ringkasan Berita:
- Mahasiswa perlu memasukkan agenda penguatan koperasi melalui pendampingan dan transfer pengetahuan
- Mahasiswa ikut membangun desa-desa seperti Kopdes Merah Putih
- Gerakan mahasiswa harus berubah tidak lagi terjebak pada tema-tema elitis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih sebanyak 80.000 memiliki tantangan besar yakni terkait kualitas kepemimpinan dan enterpreneurship pemimpin-pemimpin di desa.
Ketua Dewan Direktur GREAT Institute Syahganda Nainggolan mengatakan gerakan mahasiswa perlu memasukkan agenda penguatan koperasi melalui pendampingan dan transfer pengetahuan.
Selain itu mahasiswa harus membangun kembali kekuatan koperasi mahasiswa di kampus-kampus sebagai sasaran antara.
Hal ini disampaikan Syahganda dalam ceramahnya di hadapan 60 pimpinan mahasiswa se-Sumatera yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, di Universitas Baiturrahmah, Padang. Acara ini didesain dalam Future Leaders Camp dengan tema “Reforming The Mindset: The Key To Transform Public Policy”
"Saatnya mahasiswa ikut membangun desa-desa, seperti Kopdes Merah Putih, sebagai tema perang terhadap dominasi oligarki, khususnya di sektor ritel," kata Syahganda.
Selanjutnya Syahganda mengingatkan para pemimpin mahasiswa menyambut perubahan paradigma dalam pembangunan yang terjadi di pemeritah Prabowo Subianto.
"Gerakan mahasiswa harus berubah tidak lagi terjebak pada tema-tema elitis seperti Indonesia Gelap dan Indonesia Cemas, melainkan masuk pada arus perubahan paradigma yang dipimpin Prabowo," kata dia.
Diluncurkan Presiden
Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Peresmian digelar di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, dan menjadi tonggak baru dalam penguatan ekonomi rakyat berbasis gotong royong.
Program ini ditujukan untuk mendorong kemandirian desa di sektor pangan, pertanian, UMKM, kesehatan, logistik, dan keuangan inklusif.
Seluruh koperasi desa kini terintegrasi dalam sistem digital nasional berbasis transparansi dan efisiensi pelayanan.
Peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menandai dimulainya era baru pembangunan ekonomi dari bawah ke atas.
Bukan hanya proyek simbolik, tetapi gerakan sistematis untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi lokal di tengah tantangan global.
Koperasi Desa Merah Putih
| Kopdes Merah Putih Telan Alokasi Rp240 Triliun, Menkop: Pemerintah Berupaya Putar Ekonomi di Desa |
|---|
| Kementerian Koperasi: 15.771 Kopdes Merah Putih Sudah Aktif per Oktober 2025 |
|---|
| Perluas Akses Listrik, Koperasi Desa Merah Putih Didorong Dapat Mengelola Energi Bersih |
|---|
| Kolaborasi Lintas Sektor Diperlukan untuk Jaga Keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih |
|---|
| Usai Dapat Rp200 Triliun, Himbara Cairkan Dana untuk 1.000 Koperasi Desa Merah Putih Pekan Ini |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.