Tanggal 10 November 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Pahlawan dan 4 Peringatan Lainnya
Setiap tanggal 10 November, terdapat berbagai peringatan yang dirayakan. Salah satunya adalah Hari Pahlawan.
TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 10 November, terdapat berbagai peringatan yang dirayakan.
Beberapa tema yang diperingati pada tanggal 10 November 2025 yaitu mulai dari patriotisme, peran sains bagi masyarakat, hingga apresiasi terhadap profesi yang menjaga transparansi ekonomi.
Secara Nasional, tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Ini adalah momentum penting untuk menghargai dan mengenang jasa para pejuang yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan, khususnya pada peristiwa heroik Pertempuran Surabaya 1945.
Secara bersamaan, dunia turut memperingati Hari Sains Sedunia untuk Perdamaian dan Pembangunan (World Science Day for Peace and Development), sebuah inisiatif global yang dirancang untuk memperkuat peran ilmu pengetahuan dalam menciptakan masyarakat yang damai dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, peran akuntan turut dirayakan melalui Hari Akuntansi Internasional (International Accounting Day).
Hal ini, menegaskan kembali kontribusi profesional akuntansi dalam menjaga stabilitas dan transparansi keuangan di seluruh dunia.
Pada tanggal ini juga memperingati Hari Kue Mangkuk Vanila Nasional (National Vanilla Cupcake Day).
5 Peringatan Penting pada Tanggal 10 November 2025
1. Hari Pahlawan
Hari Pahlawan diperingati untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan negara.
Baca juga: 70 Link Twibbon Hari Pahlawan 10 November 2025, Dilengkapi Cara Mudah Unggah di Media Sosial
Peringatan ini merujuk pada peristiwa Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, situasi keamanan di Indonesia belum sepenuhnya stabil.
Di Surabaya, tensi memuncak dengan terbunuhnya pimpinan pasukan Inggris untuk Jawa Timur, Brigadir Jenderal Mallaby pada 30 Oktober 1945.
Kematian Mallaby membuat Inggris marah dan penggantinya, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945.
Ultimatum tersebut menuntut rakyat Surabaya menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan.
Rakyat Surabaya, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Bung Tomo dengan pidatonya yang membakar semangat, menolak ultimatum tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.