Pengemudi Ojek dalam Komunitas Bergerak Sampaikan Aspirasi Terkait Rancangan Perpres Ojol
URC Bergerak juga menyampaikan keberatan mereka terhadap rencana pemotongan komisi sebesar 10 persen
Ringkasan Berita:
- Komunitas URC Bergerak, yang mewadahi para pengemudi ojek online, menegaskan pentingnya pelibatan langsung mitra dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ekosistem transportasi online agar regulasi yang dihasilkan adil dan berimbang.
- URC menolak pemotongan komisi sebesar 10 persen serta rencana perubahan status mitra menjadi pekerja tetap, karena dinilai dapat menurunkan pendapatan.
- Dalam aksi damai di kawasan Monas, perwakilan URC diterima oleh Wamensesneg Juri Ardiantoro.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ojek online yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak menegaskan pentingnya pelibatan langsung Mitra Pengemudi dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur ekosistem transportasi online.
URC (Unit Reaksi Cepat) adalah komunitas atau aliansi pengemudi ojek online yang dibentuk untuk merespons isu-isu kebijakan transportasi digital secara cepat dan terorganisir.
Mereka menolak apabila aturan disusun secara sepihak tanpa ruang dialog yang adil.
Selain itu, URC Bergerak juga menyampaikan keberatan mereka terhadap rencana pemotongan komisi sebesar 10 persen yang dinilai akan menurunkan penghasilan mitra secara signifikan.
Mereka juga menolak rencana pengaturan status kerja yang mengubah posisi mitra menjadi pekerja tetap, karena hal itu dianggap menghapus fleksibilitas kerja yang selama ini menjadi ciri khas profesi ojol.
Perwakilan URC, Ahmad Bakrie atau yang akrab disapa Bang Oki, menjelaskan bahwa aksi ini bukan bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah, melainkan upaya untuk memastikan regulasi yang akan diterbitkan tetap adil dan berpihak pada semua pihak.
"Perpres yang akan diterbitkan, kami di sini mengawal supaya berkeadilan. Adil ke semua pihak, jangan sampai timpang. Kita maunya berkelanjutan terus biar semua teman-teman ini mengawal juga karena Perpres ini akan ke daerah juga,” ujar Oki dikutip Minggu (9/11/2025)
Komunitas URC juga menggelar aksi damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada hari Jumat (7/11/2025).
Dalam aksi yang dihadiri sekitar 2.000–3.000 pengemudi dari berbagai wilayah Jabodetabek itu, perwakilan URC diterima langsung oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro.
Dalam pertemuan tersebut, pihak istana menyatakan akan meninjau kembali isi rancangan Perpres dan melibatkan perwakilan komunitas ojol dalam pembahasan selanjutnya.
Selain itu, Perwakilan URC, Khasanah, menyampaikan bahwa pemerintah memberikan respon positif atas aspirasi mereka.
“Alhamdulillah kita sudah diterima oleh perwakilan Presiden, yaitu Bapak Wamensesneg Juri Ardiantoro. Semua kita bicarakan, termasuk tentang ladies ojol. Beliau sangat apresiasi terhadap ladies ojol yang mencari nafkahnya,” ungkapnya.
Khasanah menambahkan bahwa surat tuntutan dari URC sudah diterima pihak istana dan akan disampaikan langsung kepada Presiden. Pemerintah juga berjanji melibatkan perwakilan komunitas ojol dalam proses pembahasan Perpres selanjutnya agar hasilnya benar-benar berkeadilan.
URC berharap agar Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kementerian terkait benar-benar mendengar aspirasi pengemudi ojol.
Mereka menekankan pentingnya musyawarah dan keterlibatan semua unsur agar Perpres Ojol yang dihasilkan mencerminkan keadilan sosial dan keberlanjutan ekosistem transportasi daring di Indonesia.
Aksi ini juga menjadi bentuk solidaritas bagi seluruh pengemudi ojol, termasuk mereka yang tidak dapat hadir di lapangan. Para peserta juga mengheningkan cipta dan berdoa bagi para pejuang ojol yang telah berpulang, di antaranya almarhum Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah, sebagai simbol perjuangan panjang komunitas selama satu dekade.
| Mengurai Biaya dan Laba Aplikator Ojol: Catatan Diskusi Transportasi Online |
|
|---|
| Istana Tampung Aspirasi Guru Madrasah Soal PPPK dan Diskriminasi Status |
|
|---|
| Driver Ojol Bakal dapat Fasilitas JKK dan JKM Lewat Perubahan Perpres |
|
|---|
| Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Kini Jadi Hunian ASN dan Warga Bergaji Rendah |
|
|---|
| Menjaga Industri Digital Indonesia: Aspirasi Driver Ojol dalam Bingkai Kebijakan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.