Selasa, 11 November 2025

Gelar Pahlawan Soeharto

Survei 80,7 Persen Responden Dukung Gelar Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Seolah tanpa Kontroversi

Dalam tanggapannya, Rocky Gerung menilai, Soeharto didukung untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional seolah tanpa ada kontroversi.

KOMPAS/JB SURATNO
GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Arsip foto dari Kompas: Presiden RI ke-2 Soeharto saat berkuasa. Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi hasil survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat setuju dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto. 

Ringkasan Berita:
  • Survei KedaiKOPI menunjukkan, 80,7 persen responden menyatakan mendukung Soeharto dijadikan Pahlawan Nasional.
  • Soeharto akhirnya benar-benar dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada Senin (10/11/2025) hari ini.
  • Menurut Rocky Gerung, hasil survei tersebut mencerminkan bahwa gelar pahlawan Soeharto seolah-olah tidak ada kontroversi.

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi hasil survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat setuju dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto.

Adapun Presiden RI ke-2 Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada Senin (10/11/2025) hari ini.

Pemberian gelar tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Penganugerahan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Untuk nama Soeharto sendiri, polemik dan pro-kontra melingkupi usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepadanya sejak pertama kali diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2010 lalu, di era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Proses pengusulan selalu menuai pro-kontra dari sejumlah pihak.

Bahkan, ketika diusulkan kembali untuk menjadi pahlawan nasional pada 2015, saat pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), usulan tersebut juga ditolak.

Di satu sisi, Soeharto dianggap berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan (seperti Serangan Umum 1 Maret 1949 serta swasembada pangan).

Akan tetapi, di sisi lain ada rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, korupsi, dan otoritarianisme selama Orde Baru yang dipimpinnya.

Hasil Survei KedaiKOPI: 80,7 Persen Responden Dukung Gelar Pahlawan Nasional Soeharto

Sebelum Soeharto resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional, muncul hasil survei dari lembaga survei yang didirikan Hendri Satrio, KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia).

Baca juga: Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Tutut Soeharto: Kami Tidak Dendam dengan yang Kontra

Survei tersebut berkaitan dengan persepsi publik terhadap wacana pengangkatan Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Pahlawan Nasional

Survei dilaksanakan dengan metode CASI (Computer Assisted Self Interviewing) pada 5-7 November 2025 dengan melibatkan 1213 responden.

Hasil survei KedaiKOPI terbaru itu menunjukkan, 80,7 persen responden menyatakan mendukung Soeharto dijadikan Pahlawan Nasional.

Dari survei tersebut, alasan utama publik mendukung Soeharto adalah karena keberhasilannya dalam program swasembada pangan (78 persen) dan Pembangunan Indonesia (77,9 persen).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved