Ledakan di Jakarta Utara
Motif Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72: Kesepian, Dendam, dan Terinspirasi Pelaku Penembakan Massal
Polisi membeberkan beberapa dorongan yang membuat terduga pelaku meledakkan masjid di SMAN 72 Kelapa Gading pada Jumat lalu.
Dia mengungkapan bom rakitan yang dibuat terduga pelaku mengakibatkan puluhan orang mengalami luka imbas terlontarnya paku ketika ledakan terjadi.
"Kemudian dampak ledakan adalah over pressure dan paku yang mengakibatkan banyak korban terluka. Kalau untuk over pressure, mengakibatkan banyak kendala di gendang telinga korban," katanya.
Selain di masjid, Henik mengatakan tim turut menemukan bom lainnya di kawasan tong sampah serta taman baca SMAN 72.
Adapun bom yang berada di taman baca memiliki casing penutup yang terbuat dari kaleng minuman bersoda dan terpasang sumbu.
Henik mengatakan bom masih dalam kondisi aktif dan di sampingnya ditemukan remote.
"Berdasarkan analisa kami, bahwa posisi terduga pelaku meledakan tidak berada di dalam masjid karena remote kami temukan di Taman Baca," katanya.
Sementara, di tong sampah, ditemukan empat bom di mana dua masih aktif.
"Bom yang berada di tong sampah menggunakan casing pipa ukuran tiga perempat milimeter dengan panjang 20 cm. Dua sudah meledak tapi tidak sempurna meledaknya."
"Jadi tutup casing yang meledak tetapi casing pipanya tetap utuh," katanya.
Berbeda dengan bom sebelumnya, bom yang ditemukan di Bank Sampah harus dipicu terlebih dahulu dengan api agar meledak.
"Untuk power-nya sumber api, inisiatornya sumbu bakar atau firework. Jadi kalau tidak dibakar, bom itu tidak meledak. Tapi yang dua bom itu dibakar oleh terduga pelaku," jelasnya.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, ditemukan tujuh bom di mana empat sudah meledak. Selain itu, dua bom tidak meledak dengan sempurna.
Selain itu, ada bom yang masih aktif ketika tim gabungan melakukan olah TKP.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.