Saat Menhan Sjafrie Cek Kualitas Minyak Goreng hingga Koper Prajurit di Barak Gana Gajahsora Aceh
Menhan memberikan arahan kepada Komandan Batalyon (Danyon) terkait tata letak dan perbaikan markas batalyon.
Ringkasan Berita:
- Sjafrie meninjau kesiapan dan kondisi satuan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 857.
- Menhan memberikan arahan kepada Komandan Batalyon (Danyon) terkait tata letak dan perbaikan markas batalyon
- Sjahrie meminta kualitas pangan di barak diperhatikan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin meninjau kesiapan dan kondisi satuan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 857/Gana Gajahsora (GG) yang berada di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh pada Minggu (16/11/2025).
Sjafrie yang didampingi Wakil Panglima TNI dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) bersama rombongan tampak terbang menggunakan pesawat Airbus A400M bernomor ekor A-4001.
Selain itu, dalam video resmi yang diterima dari Biro Infohan Setjen Kemhan pada Senin (17/11/2025), Sjafrie tampak memberikan penjelasan terkait pesawat anyar TNI Angkatan Udara tersebut.
Usai mendarat, Sjafrie disambut pejabat setempat.
Baca juga: Pelukan Hangat Menhan Sjafrie Antar Jenderal Top Yordania usai Diskusi Soal Gaza
Sjafrie dan rombongan lantas melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Caracal TNI AU.
Setelah helikopter mendarat, Sjafrie dan rombongan disambut perwira TNI dan melanjutkan perjalanan darat menggunakan mobil.
Terlihat gapura Yonif TP 857/GG berdiri kokoh di Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Aceh.
Sjafrie kemudian disambut prajurit dengan upacara jajar kehormatan dan penampilan pencak silat militer diiringi lagu khas Aceh.
Para prajurit lalu menyambut Sjafrie dengan yel-yel Yonif TP 857/GG.
Terlihat papan bertuliskan Mako Sementara Yonif TP 857/Gana Gajahsora.
Sjafrie dan rombongan lantas mendengarkan pemaparan seorang perwira TNI terkait kondisi terkini Yonif TP 857/Gana Gajahsora.
Terlihat sejumlah gedung dengan cat luar berwarna putih seperti tampak baru dibangun.
Sjafrie juga terlihat masuk ke dalam sebuah ruangan yang tampak baru.
Ia terlihat mengecek jendela hingga langit-langit.
Sjafrie kemudian memberikan arahan kepada Komandan Batalyon (Danyon) terkait tata letak dan perbaikan markas batalyon.
Terlihat sebuah gapura sederhana bertuliskan Kompi Peternakan.
Sjafrie lantas masuk ke dalam dapur.
Di sana, ia bertanya kepada prajurit terkait asal usul bahan makanan yang ada.
Saat itu, ia melihat makanan tengah digoreng dalam penggorengan celup di dapur.
Ia lantas mencari Danyon.
"Mana itu, Danyon? Enggak boleh ini. Ini penyakit. Harus minyaknya bersih," tegas Sjafrie mengingatkan Danyon.
"Siap dilaksanan," jawab Danyon.
Sjafrie juga terlihat mengecek gudang makanan.
Di depan tumpukan beras, ia tampak berbincang dengan seorang prajurit.
"SPHP (beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan). Jadi tidak boleh beli di supermarket ya," tegas Sjafrie sambil menunjuk prajurit tersebut.
"Siap," jawab prajurit itu.
Sjafrie dan rombongan lalu berkeliling di markas.
Ia kemudian tampak berbincang dengan seorang prajurit yang masih muda.
"Kamu harus kasih motivasi anak buahmu," kata Sjafrie sambil memegang pundak prajurit itu.
"Siap," jawab prajurit itu.
Sjafrie lalu masuk ke ruangan tempat tidur prajurit.
Terlihat velbed berjejer di ruangan itu.
Ia juga meminta salah seorang prajurit membuka kopernya.
Sjafrie berpesan kepada prajurit tersebut agar menyampaikan ke anggotanya.
"Kasih tahu anggotamu, kalau punya uang simpan di bank. Jangan taruh-taruh di kantong," kata Sjafrie.
Sjafrie kemudian memberikan arahan kepada prajurit dalam sebuah acara di bawah naungan tenda.
Ia mengingatkan prajurit terkait tugas prajurit Batalyon Infanteri.
"Batalyon Infanteri tugasnya adalah mencari, menemukan, dan menghancurkan musuh terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
Saat sesi makan bersama, Sjafrie juga sempat terlihat menyendokkan lauk ke piring prajurit.
Sjafrie kemudian sempat mendatangi meja-meja prajurit dan berbincang dengan mereka.
Topik yang dibahas antara lain terkait asal daerah para prajurit.
Sjafrie menutup kunjungannya dengan menandatangani sebuah foto dirinya dalam pigura sebagai kenang-kenangan.
| Profil Letjen TNI Sidharta Wisnu Graha, Jebolan Akmil 1991 Kini Jabat Komandan Jenderal Akademi TNI |
|
|---|
| TNI Siap Terjunkan 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Tinggal Menunggu Mandat PBB |
|
|---|
| Profil Mayjen TNI Agustinus Purboyo, Jenderal Bintang Dua Kini Jadi Komandan Seskoad yang Baru |
|
|---|
| 20 Link Twibbon HUT ke-80 Korps Marinir TNI AL 2025, Dilengkapi Cara Buat & Bagikan di Media Sosial |
|
|---|
| Al Araf Ingatkan Penyimpangan Peran TNI: Jangan Sampai Kalah Perang karena Tentara Sibuk Urus Pangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/TINJAU-BARAK-PRAJURIT-Menteri-Pertahanan-Republik-Indonesia-Menhan-RI-Sjafrie-Sjamsoeddin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.