Anggota DPD Jakarta: Muhammadiyah Mitra Strategis Negara, Selamat Milad
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris saat menyampaikan apresiasi ke Persyarikatan Muhammadiyah yang memperingati Milad ke-113.
KH. Ahmad Dahlan lahir pada bulan Agustus tahun 1869.
Nama lahir Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis. KH. Ahmad Dahlan.
Ia dikenal sebagai anak dari seorang ulama, imam dan khatib Masjid Besar kauman bernama Kyai Haji Abu Bakar dan Ibu Siti Aminah binti Haji Ibrahim.
Pada masa mudanya, KH. Ahmad Dahlan belajar dan berguru dari kedua kakak iparnya, ilmu Fiqh dari Kyai Haji Muhammad Saleh, dan ilmu Nahwu dari Haji Muhsin.
KH. Ahmad Dahlan kemudian mendalami ilmu Falaq dari Kyai Raden Haji Dahlan, putera Kyai Termas.
Selain itu ia juga mempelajari ilmu Hadits dari Kyai Mahfudh dan Syaikh Khayyat serta Ilmu Qiraah kepada Syaikh Amien dan Sayyid Bakri.
Tak hanya mendalami ilmu-ilmu agama, KH. Ahmad Dahlan juga memahami berbagai pengetahuan umum, misalnya ilmu bisa atau racun binatang dari dari Syaikh Hasan, bahasa Jawa dan Melayu dari R. Ng. Sosrosugondo (anggota Boedi Oetomo dan editor bahasa untuk Statuten dalam bahasa Melayu dan Belanda) dan untuk pelajaran lainnya dari R. Wedana Dwijosewoyo, dan Syaikh Jamil Jambek.
Beranjak dewasa, KH. Ahmad Dahlan menikah dengan Siti Walidah binti Kyai Penghulu Haji Fadhil di tahun 1889.
Mengikuti jejak sang suami, kemudian Siti Walidah juga turut serta mendirikan organisasi muslim perempuan modernis pertama di Indonesia, yakni ‘Aisyiyah pada 27 Rajab 1335 H atau bertepatan tanggal 19 Mei tahun 1917.
Aisyiyah menjadi wadah bagi perempuan muslim untuk mengembangkan kiprah dalam ranah pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sebagaimana tujuan dan maksud Muhammadiyah.
Selama hidupnya Ahmad Dahlan meninggalkan banyak jejak keteladanan bagi anggota Muhammadiyah.
Hingga pada suatu saat ketika sekolah Muhammadiyah kekurangan uang untuk membayar gaji para guru dan mencukupi kebutuhan operasional sekolah, KH. Ahmad Dahlan melelang barang-barang serta perkakas di rumahnya.
Sejak saat itulah orang-orang yang tergugah dengan sikap berani dan ikhlas KH. Ahmad Dahlan.
Mereka kemudian membeli barang-barang tersebut dengan harga tinggi dan mengembalikannya.
Uang yang terkumpul waktu itu jumlahnya sangat besar dan sangat mencukupi kebutuhan untuk membayar gaji guru-guru dan perlengkapan sekolah.
| 50 Link Twibbon Milad ke-113 Muhammadiyah 18 November 2025, Lengkap Cara Mudah Unggah di Medsos |
|
|---|
| Komite I DPD RI Soroti Penurunan Dana Transfer ke Daerah & Dampak Regulasi Baru bagi Otonomi Daerah |
|
|---|
| Profil Komjen Pol Mohammad Iqbal, Jebolan Akpol 1991 yang Kini Duduki Jabatan Sipil di DPD RI |
|
|---|
| DPD RI Dorong Pariwisata NTB Berkelanjutan, Belarusia Siap Beri Dukungan Energi Hijau |
|
|---|
| Ketua DPD RI Beberkan Strategi Mobilitas Hijau Indonesia di Forum Internasional COP30 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.