Hari Anak Sedunia 20 November 2025: Tema, Sejarah dan Cara Merayakan
Setiap tanggal 20 November, kalender dunia memiliki hari spesial yang diperingati yaitu Hari Anak Sedunia (World Children's Day).
TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 20 November, kalender dunia memiliki hari spesial yang diperingati yaitu Hari Anak Sedunia (World Children's Day).
Hari Anak Sedunia menjadi momen penting bagi kita semua untuk kembali fokus pada hak-hak anak di seluruh duni.
Mulai dari hak untuk sekolah, hak untuk sehat, sampai hak untuk didengarkan.
Untuk tahun 2025, PBB dan UNICEF mengangkat tema Hari Anak Sedunia yaitu 'My Day, My Rights' atau 'Hariku, Hakku'.
Mengutip dari unicef.org, tema 'Hariku, Hakku' menggambarkan bahwa setiap hari yang dijalani anak adalah cerminan dari hak-hak yang seharusnya mereka miliki, apakah hak itu hadir, hilang, atau sedang diperjuangkan.
Tema ini mendorong dunia untuk lebih aktif mendengarkan anak-anak, memahami pengalaman mereka secara nyata, dan memberi ruang bagi mereka untuk menyampaikan pandangan tentang kehidupan yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, peringatan tahun ini menegaskan bahwa masyarakat, pemerintah, orang tua, dan sekolah memiliki tanggung jawab untuk mendukung serta menindaklanjuti aspirasi anak-anak.
Sejarah Hari Anak Sedunia
Mengutip dari https://www.un.org/, tonggak resmi Hari Anak Sedunia terjadi pada 1954, ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Universal Children’s Day melalui Resolusi 836 (IX).
Resolusi ini merekomendasikan setiap negara:
Baca juga: 50 Ucapan Hari Anak Sedunia 20 November yang Penuh Makna, Cocok Dijadikan Caption Media Sosial
- Menetapkan satu hari khusus untuk mempromosikan kesejahteraan anak,
- Memperkuat solidaritas internasional,
- Menyuarakan pemahaman global mengenai hak anak.
PBB tidak menetapkan tanggal yang sama untuk semua negara, sehingga masing-masing negara diperbolehkan memilih tanggalnya sendiri.
Namun pada akhirnya, semakin banyak negara yang memutuskan merayakannya pada 20 November, bertepatan dengan dua peristiwa internasional yang sangat penting bagi hak anak.
Pada 20 November 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak, dokumen yang memperluas deklarasi tahun 1924 dan menetapkan 10 prinsip dasar.
Termasuk hak atas perlindungan, pendidikan, kesejahteraan, identitas, rasa aman, tatanan kehidupan yang layak.
Meski bersifat deklaratif dan tidak mengikat, dokumen ini memicu kesadaran global bahwa anak membutuhkan perlindungan hukum internasional yang lebih kuat.
Hari Anak Sedunia semakin memiliki makna mendalam ketika, tepat 30 tahun setelah Deklarasi, PBB mengesahkan Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child / CRC) pada 20 November 1989.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.