Hari Anak Sedunia 20 November 2025: Tema, Sejarah dan Cara Merayakan
Setiap tanggal 20 November, kalender dunia memiliki hari spesial yang diperingati yaitu Hari Anak Sedunia (World Children's Day).
Konvensi ini merupakan perjanjian internasional paling komprehensif dan menjadi traktat hak asasi manusia yang paling banyak diratifikasi dalam sejarah dunia.
Hampir seluruh negara di dunia menandatangani dan meratifikasinya, termasuk Indonesia pada tahun 1990.
Konvensi Hak Anak menetapkan empat prinsip utama:
- Non-diskriminasi
- Kepentingan terbaik bagi anak
- Hak untuk hidup, bertahan, dan berkembang
- Hak anak untuk didengar dan berpendapat
Dokumen ini memberi kekuatan hukum internasional untuk memastikan negara melindungi hak anak dalam bentuk kebijakan, layanan publik, dan perlindungan sosial.
Sejak pengesahan Konvensi Hak Anak, tanggal 20 November diadopsi secara luas sebagai Hari Anak Sedunia karena memiliki hubungan historis yang kuat dengan dua peristiwa penting tersebut.
PBB kemudian secara resmi mendorong negara-negara untuk merayakan Universal Children’s Day pada tanggal tersebut.
Cara Merayakan Hari Anak Sedunia 2025
Beragam kegiatan dapat dilakukan untuk merayakan Hari Anak Sedunia, baik di lingkungan pendidikan, komunitas, maupun keluarga.
Berikut beberapa cara merayakan Hari Anak Sedunia 2025:
1. Kegiatan edukatif di sekolah
Sekolah dapat mengadakan acara seperti seminar, lokakarya kreativitas, pameran karya, atau diskusi kelas yang mengajarkan nilai-nilai hak anak secara interaktif.
Dikutip dari kidsinthemiddl.org, beberapa kegiatan yang juga dapat dilakukan untuk memperingari Hari Anak Sedunia adalah pergi ke kebun binatang hingga bersepeda keliling taman.
2. Kampanye digital bertema 'Hariku, Hakku'
Media sosial dapat menjadi ruang untuk menyebarkan edukasi, kutipan inspiratif, atau memberikan platform bagi anak-anak untuk menyampaikan pendapat tentang dunia yang mereka impikan.
3. Aktivitas keluarga yang memperkuat hubungan
Orang tua dapat meluangkan waktu khusus untuk berbicara dengan anak, mendengarkan keluh kesah mereka, serta memberi ruang untuk mengungkapkan gagasan atau keinginan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.