Demo di Jakarta
Curiga, Warga Ungkap Keberadaan Massa dan Mobil Bak Berjam-jam Sebelum Rumah Uya Kuya Dijarah
Warga sekitar, Eni mengatakan beberapa jam sebelum penjarahan, massa sudah berkumpul di sekitar rumah Uya Kuya.
Penulis:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tetangga mengungkapkan kejadian aneh sebelum terjadi perusakan dan penjarahan di rumah anggota DPR RI nonaktif, Surya Utama atau Uya Kuya di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Warga sekitar, Eni mengatakan beberapa jam sebelum penjarahan, massa sudah berkumpul di sekitar rumah Uya Kuya.
Rumah Uya Kuya dirusak dan dijarah pada Sabtu (30/9/2025) menjelang tengah malam, massa sudah datang bergerombol dengan membawa unit mobil bak.
Baca juga: Cerita Uya Kuya Sebelum Rumahnya Dijarah, Cuma Bawa Baju Ganti, Dokumen Penting Hilang
"Kalau kejadian pastinya jam berapa enggak tahu, tapi massa datang dari mulai Maghrib. Mobil bak itu sudah nangkring di dekat sini," kata Eni di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).
Kala itu warga sebenarnya sudah curiga dengan keberadaan mobil bak diparkir massa di dekat rumah Uya Kuya, terlebih massa yang datang bukan merupakan masyarakat sekitar.
Namun karena jumlah massa yang terlampau banyak atau sudah lebih dari 50 orang, warga tidak dapat berbuat banyak hingga akhirnya pada Sabtu malam terjadi massa merangsek ke rumah Uya.
Saat perusakan rumah Uya Kuya massa yang tak diketahui identitasnya itu mengambil sejumlah barang-barang dari rumah Uya Kuya, lalu menaikkannya ke dalam unit mobil bak.
"Itu (mobil) dipakai buat mengangkut kasur, dispenser, berarti sudah terkoordinir dong. Mereka bukan warga sini sebenarnya. Kalau enggak dikoordinir enggak akan ada yang jahat," ujarnya.
Eni menuturkan saat kejadian sebenarnya sejumlah personel Polsek Duren Sawit berada di lokasi, namun karena jumlah massa terlampau banyak aparat tidak dapat membendungnya.
Seluruh barang berharga hingga kucing peliharaan milik anggota grup musik Tofu ludes dijarah, bahkan sejumlah bagian rumah dirusak dan dicoret-coret massa yang tak terkendali.
Bahkan di sekitar akses jalan lingkungan menuju kediaman Uya Kuya tercecer tumpukan pakaian, kericuhan ini menurut warga sudah tidak dapat dibendung karena massa terlampau banyak.
"Pada kejadian ada yang berteriak 'boleh dijarah asal jangan dibakar' , tapi saya enggak tahu siapa. Mungkin kasihan kalau dibakar, karena kan temboknya nempel sama SMP," tuturnya.
Baca juga: Uya Kuya ke Kantor Polisi, Ingin Bebaskan Lansia Pelaku Penjarahan Rumahnya
Pantauan terkini di lokasi rumah Uya Kuya yang sebelumnya dirusak tersebut kini sepenuhnya sudah tertutup seng dengan tinggi sekitar 2 meter, sehingga bagian teras rumah tidak terlihat.
Namun coretan-coretan dibuat massa pada saat penjarahan berlangsung masih tampak, sejumlah kaca bagian dalam rumah yang pecah pun masih dibiarkan begitu saja
Garis polisi yang dipasang jajaran Polsek Duren Sawit dan Polres Metro Jakarta Timur pun masih terpasang, menandakan kepolisian masih menyelidiki kasus penjarahan pada rumah Uya.
6 Orang Jadi Tersangka
Sumber: TribunJakarta
Demo di Jakarta
Roy Suryo Duga Gibran Bertemu dengan Perwakilan Ojol Palsu, Peradi Bersatu: Bisa Dilaporkan |
---|
Kasus Penjarahan Rumah Eko Patrio dan Ahmad Sahroni Dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya |
---|
GMNI: DPR Harus Dorong Pemerintah Tak Bebani Rakyat dengan Pajak |
---|
Terbaru Uya Kuya Ungkap Sudah Temukan Tiga Kucingnya, Ini Daftar yang Masih Hilang |
---|
Gus Ipul Takziah ke Rumah Affan Kurniawan, Serahkan Santunan Rp15 Juta dan Buka Peluang Usaha |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.