Punya Gaji Rp 150 Ribu Sehari, Ini Profesi Ayah Gibran Bocah yang Menangis Tak Diberi Makan di Bogor
Profesi atau pekerjaan orangtua bocah kelaparan di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terungkap.
Editor:
Wahyu Aji
Uang makan untuk anak-anaknya dititip ke tetangga yang sering menjaga Gibran dan 2 adiknya.
"Dititip ke tetangga buat anak-anaknya," kata Prabu.
Menurut sejak awal tahun 2024, ibu Gibran sudah mulai bekerja.
Sehingga tiga anaknya kerap kali dititip ke tetangga.
Tetangga yang sering membantu menjaga tiga anak Hamzah pun menyayangkan sikap ibu Gibran.
Kini keberadaan ibu Gibran misterius pasca video viral anak nangis minta makan.
"Kalau bisa dicari nih perempuan," katanya.
Sementara Camat Bojonggede Tenny Ramdhani mengatakan ibu Gibran tidak setiap hari ada di rumah.
"Ibunya tidak selalu stay di rumah," katanya.
Hamzah kata Tenny, mengandalkan adik dan tetangga untuk bisa merawat anak-anaknya saat dia bekerja.
"Pak Hamzah memperdayakan adiknya dan salah satu tetangganya dengan dikirimkan uang," katanya.
Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus mengatakan ada masalah lain yang terjadi di balik video viral anak nangis minta makan.
"Bapak enggak tau kan masalah inti di dalamnya? Bapak cuma melihat kulitnya doang kan," kata Agus pada petugas Kemensos.
Diberitakan sebelumnya, video seorang anak menangis meminta makan kepada ibunya viral.
Hal itu memicu perbincangan di media sosial.
427 Orang Keracunan Massal MBG di Lebong Bengkulu, Bahan Makanan Dibeli dari Luar |
![]() |
---|
BPOM Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Terkait 456 Orang Keracunan MBG di Bengkulu |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Yogyakarta dan Bengkulu Keracunan MBG di Hari yang Sama |
![]() |
---|
Korban Keracunan MBG di Bengkulu Tembus 456 Orang, Dipicu Menu Pentol Bakso dan Mie |
![]() |
---|
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bengkulu, Gubernur dan Wakil Gubernur Bereaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.