Senin, 25 Agustus 2025

Masinton Dipolisikan Kasus Dugaan Buka Paksa Kemeja Wakil Ketua DPRD Tapteng Sampai Kancing Terlepas

Camelia Neneng Susanty Sinurat melaporkan Masinton Pasaribu ke Polrestabes Medan kasus dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual ke Polrestabes Medan.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews/KPU
Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng Susanty Sinurat (kiri) dan calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu (Tapteng). 

Namun, Jama belum mendapatkan informasi apakah ada pertemuan antara Camelia dan Masinton untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kalau terkait perdamaian dari antara dua belah pihak, kita belum dapat informasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, perselisihan keduanya berawal dari tarik kerah baju hingga berujung pada laporan ke polisi.

Peristiwa itu terjadi di Sibolang Durian, Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Minggu (6/10/2024), sebagaimana diungkapkan oleh Anggota DPRD Tapteng dari fraksi PDIP Ari Mitara Halawa.

Awalnya, Masinton menyinggung soal Pilkada Tapteng. Sebagaimana diketahui, Masinton maju sebagai calon bupati Tapteng bersama wakilnya, Mahmud Efendi.

Namun Ari dan Camelia dianggap tak mendukung perjuangan Masinton.  

“Kenapa kau tidak tegak lurus? Buka bajumu itu kalau kau tak mau tegak lurus,” kata Ari menirukan perkataan Masinton seperti dikutip dari Kompas.com. 

Baca juga: Kronologis Perselisihan Masinton Vs Camelia, Berawal Tarik Baju Hingga Saling Lapor Polisi

"Di situ lah, dia (Masinton) mencengkram bajunya (Camelia) sampai putus (tiga) kancing bajunya. Itu kemeja PDIP (yang dipakai Camelia). Kakak (Camelia) itu terpelongo aja, diam,” tambahnya.

Kancing Baju Copot

Meski sama-sama kader PDIP, Camelia melaporkan Masinton Pasaribu karena menarik bajunya. 

Kaget ditarik hingga kancing bajunya terlepas, Camelia mengaku menangis dan akhirnya melaporkan eks anggota DPR tersebut ke Polrestabes Medan.

Anggota DPRD Tapteng dari fraksi PDIP Ari Mitara Halawa, mengatakan, peristiwa itu terjadi di Sibolang Durian.

Dia menceritakan, mulanya sejumlah kader PDIP datang ke Sibolang usai mengikuti rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) di Hotel Adimulia.

“Semalam, habis raker kami makan durian ke Bolang. Sewaktu mau pulang dari situ, Pak Masinton memanggil kami,” kata Ari saat diwawancarai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Senin (7/10/2024).

“Kami ditanyai, ‘kenapa kamu tidak tegak lurus? Terus saya tanya, kenapa? Lalu dia bilang, ‘gak usah kau bawa-bawa lambang PDIP itu kalau kau tak mau jujur’. Ya saya jawab, 'siap, saya salah, Pak,” sambungnya.

Menurut Ari, saat itu Masinton menyinggung soal Pilkada Tapteng. 

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan