Kronologis Disertir TNI AD Sandera dan Tembak Personel Subdenpom Belitung, Berawal Dari Aduan Istri
Seorang disertir TNI AD Sertu Hendri menembak prajurit yang hendak menyergapnya di Kabupaten Belitung. Berikut kronologis lengkapnya.
Penulis:
Adi Suhendi
"Dia menodongkan senjata kepada personel termasuk saya. Waktu itu yang berhadapan langsung ada saya, Pratu Aditya, dan kami berlindung di belakang mobil," ungkapnya.
Personel sempat memberikan tembakan peringatan tapi tak dihiraukan pelaku.
Di saat situasi genting, Serma Randi yang berada di samping rumah muncul dan meminta pelaku menyerah.
Karena mengetahui tak membawa senjata, pelaku mengejar Serma Randi dan menjadikannya sandera.
"Karena alasan keselamatan anggota, saya memutuskan mundur," jelasnya.
Kondisi tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri dengan memanfaatkan Serma Rendi dijadikan sopir.
Karena jarak kendaraan rombongan agak jauh, mereka kehilangan jejak ketika melakukan pengejaran.
Ketika sedang mencari pelaku, sekitar pukul 01.30 WIB, Jaka mendapat informasi Serma Rendi sudah di rumah sakit akibat luka tembak.
"Yang membawa korban ini pengurus pesantren tempat yang dituju pelaku pertama kali," kata Jaka.
Saat ini jajaran Subdenpom Persiapan Belitung dibantu instansi lain seperti Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung terus mengejar pelaku.
Bahkan pintu-pintu keluar seperti bandara dan pelabuhan sudah dijaga ketat oleh personel gabungan.
"Kami terus upayakan mencari pelaku dari semalam. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi samping," katanya.
Rombongan Denpom Sempat Berpapasan Dengan Sertu Hendri
Jaka mengungkapkan, sebelumnya pihaknya sempat berpapasan dengan pelaku pada saat upaya pencarian.
Pada waktu itu, rombongan sedang melakukan penyisiran dari lokasi pesantren tempat penembakan Serma Rendi.
Rombongan Jaka bersama anggota Kodim 0414 Belitung menyisir menuju Desa Air Seruk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.