Polisi Gugur Ditembak di Lampung
7 Hari Belum Ada Tersangka, Ibu Briptu Anumerta Ghalib Menangis, Minta Bantuan Hotman Paris
Sambil menangis, Suryalina, ibu Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta minta bantuan Hotman Paris kawal kasus penembakan.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu per satu, keluarga tiga polisi korban penembakan di arena judi sabung ayam di Way Kanan Lampung muncul minta bantuan keadilan.
Setelah dua istri dari AKP Anumerta Lusiyanto dan Aipda Anumerta Petrus Apriyanto bersuara bantah soal isu terima setoran judi sabung ayam.
Termasuk minta agar kasus ini disidangkan melalui sidang militer secara terbuka hingga direspons oleh pengacara Hotman Paris yang siap membantu.
Kali ini giliran Suryalina, ibu Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta yang meminta bantuan hukum kepada Hotman Paris.
Lewat video yang dibagikan Instagram @hotmanparisofficial, Suryalina tak kuasa menahan tangisnya meminta bantuan hukum kepada pengacara Hotman Paris agar mendapatkan keadilan.
Pasalnya, sudah tujuh hari kasus penembakan tiga polisi ini, namun hingga kini belum ada kejelasan.
"Assalamualaikum Wr.Wb, kepada yang terhormat Bapak Hotman Paris, saya Suryalina ibu Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, anggota yang gugur pada penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan," kata Suryalina, Senin (24/3/2025).
"Dengan ini saya memohon dengan sangat kepada Bapak Hotman Paris untuk membantu kami agar kami mendapatkan keadilan seadil-adilnya dan hukum yang seberat-beratnya," sambungnya.
Baca juga: Istri Polisi Korban Penembakan Melawan, Tak Terima Suaminya Disebut Dapat Setoran Judi Sabung Ayam
Suryalina semakin tak kuasa menangis karena baru berduka setelah kepergian suaminya, kini ia harus kehilangan anak bungsunya yang tewas tertembak.
Lina mengaku duka yang dialaminya sungguh luar biasa kehilangan dua orang tercintanya.
"Bagaimana pun hal itu sudah menghancurkan masa depan anak saya, karena pelaku sudah membunuh anak saya secara tragis dan tidak ada kemanusiaan, sudah tujuh hari kepergian anak saya belum ada kejalasan apa pun, padahal belum 40 hari suami saya berpulang sungguh ini adalah duka yang luar biasa dalam untuk saya," kata Suryalina sambil menangis.
Kendati begitu, Lina berharap Hotrman Paris bisa membantunya mengawal kasus tersebut.
"Semoga Bapak Hotman Paris dan tim bersedia membantu kami mengawal kasus ini," katanya.

Sementara dalam narasi video tersebut mempertanyakan oknum TNI yang terlibat penembakan belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Hotman 911 mohon atensi dari Panglima TNI, Pangdam 2 Sriwijaya dan Den Pomdam Korem Lampung. 3 polisi di tembak mati oknum TNI tapi belum ada TSK! dugaan setoran uang dari judi ayam ke oknum polisi jangan jadi alasan penundaan penetapan TSK. Dokus ke pidana penembakan," tulis narasi video
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.