Pemain Sirkus dan Kehidupannya
Nestapa Butet Jadi Pemain Sirkus OCI sejak Usia 4 Tahun, Dipukul Jadi Makanan Sehari-hari
Mantan pemain sirkus OCI Taman Safari Indonesia, Butet mengaku mengalami penyiksaan sejak usianya masih anak-anak. Dipukul jadi makanan sehari-hari.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain sirkus di Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia, Butet, mengurai kisah pilunya.
Ia mengaku mengalami penyiksaan terus-menerus setelah menjadi pemain sirkus OCI.
Penyiksaan itu bahkan didapat Butet sejak usianya masih sangat belia.
Butet bergabung dengan OCI sejak usianya sekitar 3-4 tahun. Kala itu, ia tak tahu apa-apa.
Di sana, ia dipaksa untuk latihan sirkus setiap hari.
"Saya dibawa ke OCI sekitar mungkin umur 3-4 tahun, di situ saya melihat anak-anak yang lain. Saya latihan, dipaksa," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (20/4/2025).
Seiring berjalannya waktu, Butet mulai mengalami penyiksaan. Ia kerap dipukul dan ditempeleng.
Bahkan, pukulan itu sudah menjadi makanan sehari-hari baginya dan pemain sirkus yang lain.
"Kalau buat kita itu diupukul saat latihan itu makanan kita sehari-hari," terangnya.
Pada suatu waktu, Butet megaku membuat kesalahan dengan memakan makanan milik bosnya.
Kesalahan yang dilakukannya itu berujung pada penyiksaan yang teramat keji.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Eks Pemain Sirkus, Ungkap Ada Bunker Penyiksaan di Taman Safari
Ia dipaksa memakan kotoran gajah.
"Terus saya juga pernah buat kesalahan, anak-anak kita makan nasi bungkus semuanya di sana."
"Saya ambil makanannya bos daging empal, itu saya ketahuan, buat mereka itu sangat fatal kesalahan saya itu. Saya masih kecil, itu sekitar umur 9 tahun, tapi saya langsung dijejeli kotoran gajah itu," bebernya.
Semakin hari, ia semakin tertekan menghadapi kehidupannya sebagai pemain sirkus OCI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.