Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
Istri Baru Wafat, Anak Ikut Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS, Sang Ayah Lemas Menahan Duka
Pria yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga itu kembali dalam keadaan tak bernyawa. Ayah Atas Silaen tampak lunglai saat melihat jasad putranya
Editor:
Acos Abdul Qodir
Namun, saat ibunya divonis sakit paru-paru parah pada September 2024, Atas membuat keputusan besar yakni meninggalkan pekerjaannya dan pulang kampung demi merawat sang ibu.
Baca juga: Menhub Dudy Disemprot Gara-gara Laka Maut Bus ALS dan Truk Rem Blong Purworejo
Ia membawa ibunya ke Medan, tinggal di sebuah kos kecil dekat RS Adam Malik agar perawatan berjalan optimal.
Semua tabungannya ia curahkan untuk pengobatan ibunya.
Sayangnya, harapan itu kandas. Ibunya menghembuskan napas terakhir pada Minggu (27/4/2025).
“Selama ini abang Atas yang selalu menjaga ibu. Aku dan abang sama-sama menjaga ibu sampai akhir,” tutur Meliati (17), adik bungsunya, dengan suara bergetar.
Harapan yang Pupus dalam Perjalanan

Setelah pemakaman ibunya pada Rabu (30/4/2025), Atas berencana kembali merantau ke Jakarta.
Keputusan kembali ke Jakarta ia ambil demi masa depan keluarga. Ia ingin kembali bekerja agar bisa mendukung adik-adiknya, terutama Meliati, yang bercita-cita masuk Universitas HKBP Nomensen, jurusan akuntansi.
“Abang selalu mendukung mimpiku kuliah. Aku tak tahu apakah aku masih bisa lanjut sekolah,” ujar Meliati sambil menyeka air mata.
Ia duduk di bangku kelas 11 SMK Nassau dan menggantungkan seluruh biaya sekolah dari sang kakak.
Sayangnya, rencana itu tak kesampaian.
Demi menghemat biaya perjalanan, Atas memilih naik Bus ALS dari Balige menuju Jakarta via jalur Pantai Barat. Pada Rabu pagi (7/5/2025), bus tersebut mengalami kecelakaan tragis di ruas Jalan Bukittinggi-Padang dekat Terminal Bukit Surungan.
Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan rem blong. Bus terguling, menewaskan 12 orang termasuk Atas.
Warga Kampung dan Keluarga Kehilangan Sosok Teladan
Warga Lumban Pinasa menyebut kepergian Atas sebagai kehilangan besar. Tak hanya bagi keluarga, tapi juga lingkungan.
“Ia anak yang berbakti, tidak pernah mengeluh. Waktu ibunya sakit, dia jaga terus. Itu tidak semua anak bisa lakukan,” ucap seorang tetangga.
Kini, beban berat dipikul sang ayah dan tiga saudara Atas lainnya. Namun mereka yakin, semangat Atas tak akan hilang sia-sia.
Sumber: Tribun Medan
kecelakaan bus ALS
Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
kecelakaan maut
Padang Panjang
Medan
Jakarta
Korban Meninggal
Atas Silaen
Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
Kondisi Terkini Korban Luka Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang yang Tewaskan 12 Orang |
---|
Rekaman CCTV Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Nyaris Tabrak Mobil |
---|
Suasana Mencekam saat Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang |
---|
Kesaksian Warga saat Kecelakaan Bus ALS yang Tewaskan 12 Orang di Padang Panjang |
---|
Nasib 12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.