Tersinggung Utang Ditagih, Anggota Ormas Bunuh Polisi di Jambi, Pengungkapannya Dibumbui Gosip
Pelaku pembunuhan ditangkap kurang dari 24 jam, sejak jasad korban ditemukan.
Namun hasil olah tempat kejadian perkara dan uji laboratorium forensik memastikan bahwa korban meninggal akibat kekerasan fisik.
“Kasus ini terungkap lewat scientific crime investigation,” ujar Kompol Hendra.
Di tengah pengungkapan kasus, muncul rumor tidak sedap terkait kehidupan pribadi korban, khususnya kondisi rumah tangganya.
Kompol Hendra membantah kabar tersebut. Menurutnya, korban dan istrinya hidup harmonis dan tinggal bersama di rumah mertuanya, yang sedang sakit.
Rumah tempat kejadian hanya digunakan sebagai tempat singgah sementara dan rencananya memang akan dijual.
“Korban bersama istri dan dua anaknya tinggal di rumah mertua. Mereka baik-baik saja. Rumah tempat kejadian itu memang kosong karena hanya dijadikan rumah singgah,” jelasnya.
Ia juga berharap tidak ada lagi pemberitaan simpang siur yang menyakiti keluarga korban.
“Sudah cukup mereka kehilangan, jangan ditambah dengan pemberitaan yang tidak benar. Kasihan keluarganya,” tegasnya.
Sumber: Tribun Jambi
Sumber: Tribun Jambi
| Bripda Oschar Hajar Penyandang Disabilitas di Ende hingga Tewas Gegara Teriakan 'Ambil Parang' |
|
|---|
| Pria di Siak Paksa Istri Layani Teman lalu Bunuh Korban karena Hotspot Dimatikan |
|
|---|
| Penyandang Disabilitas Tewas Dianiaya Oknum Polres Ende, Saling Kenal dan Sempat Minum Miras |
|
|---|
| Polisi Masih Lengkapi Bukti, DJ Panda Belum Ditetapkan Tersangka Terkait Laporan Erika Carlina |
|
|---|
| Motif Pembunuhan Janda di Maros Sulsel, Kekasih Korban Ditangkap dalam Kondisi Terluka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Pembunuhan-1-25052025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.