Fakta Stairlift Borobudur untuk Kunjungan Macron, Pemerintah Pastikan Tanpa Merusak Cagar Budaya
Pemerintah pasang stairlift di Candi Borobudur sambut kunjungan Presiden Macron. Fasilitas nonpermanen, tak rusak cagar budaya.
Editor:
Glery Lazuardi
PU Tegaskan Tak Terlibat Langsung di Struktur Utama Candi
Sementara Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku pihaknya tidak terlibat langsung dalam pekerjaan di bagian utama Candi Borobudur. Ia mengatakan tanggung jawab struktur utama berada di bawah Kementerian Kebudayaan dan pengelola kawasan wisata.
"PU itu pada saat melakukan renovasi kawasan, kita itu benar-benar fokus kawasan sekitar. Jadi tidak masuk ke objek utama karena objek utama itu di bawah Kementerian Kebudayaan, kemudian juga oleh Kementerian Kebudayaan dan seterusnya itu kemudian dikelola oleh Injourney melalui salah satu anak usahanya di sekitar situ," ujar Dody dalam konferensi pers di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (27/5).
Dody mengaku belum mengetahui secara pasti apakah benar fasilitas stair lift itu dibangun oleh Injourney atau anak usahanya.
Namun, ia menyebut selama ini memang sudah tersedia fasilitas pendukung seperti boogie car untuk memudahkan akses ke candi.
"Apakah untuk kedatangan Presiden Prancis, Injourney atau anak usahanya yang membangun eskalator, saya terus terang tidak bisa jawab. Cuma sepengetahuan saya, di situ sudah ada boogie car dan seterusnya yang bisa dipakai supaya para presiden tersebut bisa mencapai puncaknya dengan nyaman," katanya.
"Saya jujur enggak tahu, daripada saya salah ngomong, mungkin bisa ditanya ke teman-teman pengelola. Kalau di Jakarta ya Injourney lah," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.