Rabu, 20 Agustus 2025

Batik Gemilang: Api Semangat dari Sragen Menyala hingga Mancanegara, Kebaikan JNE Membersamai

Inilah cerita Aji Gilang Romadhon (29), perajin batik serta pemilik UMKM Batik Gemilang, yang berkarya dan berproses dalam usahanya. JNE membersamai.

|
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
BATIK GEMILANG SRAGEN - Aji Gilang Romadhon (28) perajin muda asal Sragen, pemilik UMKM Batik Gemilang saat memperlihatkan salah satu koleksi batik abstrak MILIKNYA. 

Justru Papua menyumbang 30-40 persen dari total pengiriman bulanan mereka.

Disusul oleh Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di wilayah Indonesia Timur inilah, batik dari Sragen menemukan rumah barunya.

Tak hanya domestik, Batik Gemilang juga telah mendarat di lemari konsumen Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.

Beberapa di antaranya bahkan bukan dalam bentuk busana, melainkan produk batik lainnya yang menyesuaikan selera konsumen luar negeri.

Meski harga kemeja batik dibanderol Rp275.000 dan dress mencapai Rp375.000, Aji percaya kualitas dan desain unik yang ditawarkan bisa bersaing di pasar yang padat.

JNE, Teman Perjalanan dan Bertumbuh Batik Gemilang

Aji memilih JNE untuk menemani prosesnya menjalankan UMKM Batik Gemilang

Bagi Aji, JNE bukan sekadar mitra logistik.

Sejak hari pertama Batik Gemilang berdiri, JNE adalah tangan kanan dalam mewujudkan impian Aji. 

“Dari awal sampai sekarang saya selalu pakai JNE, tidak pernah ganti ekspedisi lain,” ujar Aji mantap.

“Kalau pakai JNE, saya yakin barang pasti sampai," lanjutnya. 

JNE bukan hanya urusan pengiriman. Bagi Aji, JNE adalah mitra yang responsif, suportif, dan konsisten.

Pengiriman ke luar negeri yang cepat, misalnya ke Malaysia hanya 2–3 hari, hingga pelayanan yang sigap ketika ada kendala, membuat Aji tak pernah tergoda berpaling ke ekspedisi lain.

“Bagi saya batik menjadi ruang untuk berkreasi, setiap satu busana batik adalah karya seni, di situ ada ide, usaha, kreativitas. Sementara JNE membersamai bisnis dan proses kreatif tersebut," ujar Aji. 

Miliaran Rupiah dari Sragen

UMKM BATIK GEMILANG - Aji Gilang Romadhon (29) perajin batik dan pemilik UMKM Batik Gemilang saat ditemui Tribunnews.com di Sragen, Jawa Tengah. JNE membersamai bisnis Batik Gemilang. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
UMKM BATIK GEMILANG - Aji Gilang Romadhon (29) perajin batik dan pemilik UMKM Batik Gemilang saat ditemui Tribunnews.com di Sragen, Jawa Tengah. JNE membersamai bisnis Batik Gemilang. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Kini Batik Gemilang mencatat omzet rata-rata Rp400–500 juta per bulan, puncaknya pernah menyentuh Rp1 miliar. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan