Rabu, 20 Agustus 2025

Batik Gemilang: Api Semangat dari Sragen Menyala hingga Mancanegara, Kebaikan JNE Membersamai

Inilah cerita Aji Gilang Romadhon (29), perajin batik serta pemilik UMKM Batik Gemilang, yang berkarya dan berproses dalam usahanya. JNE membersamai.

|
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
BATIK GEMILANG SRAGEN - Aji Gilang Romadhon (28) perajin muda asal Sragen, pemilik UMKM Batik Gemilang saat memperlihatkan salah satu koleksi batik abstrak MILIKNYA. 

Dari satu penjahit kini menjadi empat sentra produksi.

Dari satu reseller kini jadi belasan, tersebar di seluruh Indonesia.

“Setiap busana adalah karya seni. Di dalamnya ada ide, ada usaha, ada semangat. Batik Gemilang adalah ruang kami untuk terus berkarya,” tutur Aji.

Baca juga: Peduli Sesama, JNE Serahkan Mobil Jenazah dan Gelar Aksi Kesehatan di Jambi

Melangkah ke Depan: Mimpi Eropa dan Dukungan yang Konsisten

Meski telah menembus pasar Asia, Aji masih menyimpan mimpi besar: menjajaki pasar Eropa.

Ia percaya bahwa batik Indonesia punya tempat di hati dunia.

Dan bersama mitra seperti JNE, Aji optimistis mimpi itu bukanlah sekadar angan.

“Saya ingin Batik Gemilang bisa dikenal lebih luas lagi. Dunia harus tahu, batik Indonesia itu luar biasa,” katanya.

Dan di balik setiap paket batik yang dikirim dari Sragen, baik ke Papua, Nusa Tenggara, hingga luar negeri, terselip semangat tak kenal lelah dari anak muda yang berani memulai, dan ekspedisi yang selalu membersamai.

Batik Gemilang dan JNE, sebuah kisah kolaborasi lokal yang membuktikan bahwa ketika kreativitas bertemu dengan dukungan yang tepat, mimpi bisa melintasi batas, bahkan sampai ke seberang lautan. 

Melesat SAT SET: Inspirasi Tanpa Batas

Agus Yunanto Branch Manager JNE Solo menyebut memajukan UMKM dalam negeri, termasuk batik menjadi semangat perusahaan tersendiri.

Agus menyampaikan sejak era jual beli online mulai marak sekitar tahun 2010, menurut data JNE, Soloraya termasuk menjadi daerah asal pengiriman yang menonjol di Pulau Jawa. 

Hal ini salah satunya dipengaruhi banyaknya industri konveksi juga fesyen yang berada di kawasan Soloraya. 

“Jenis kiriman yang dikirim pada periode high season biasanya didominasi produk  makanan dan fesyen,” ujar Agus saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (25/6/2025).

Agus menyampaikan JNE sangat mendukung pengembangan local brand, satu di antaranya melalui podcast Cerita Joni Yati yang menayangkan kisah-kisah inspiratif dari UMKM dan brand owner di Indonesia. 

Dari program ini dikembangkan juga hemat ongkir yaitu promo ongkir untuk pembelian produk dari UMKM local brand.

Koleksi Produk UMKM Batik Gemilang di Sragen, Jawa Tengah. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Koleksi Produk UMKM Batik Gemilang di Sragen, Jawa Tengah. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) ((Tribunnews.com/Garudea Prabawati))
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan