Rabu, 10 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Diplomat Muda yang Tewas di Menteng Jakpus Dimakamkan di Bantul Sore Ini

Almarhum diplomat muda Arya Daru Pangayunan akan dimakamkan di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, sekitar pukul 15.30 WIB. 

Editor: Erik S
Tangkapan layar dari akun Instagram @indonesiainba/(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
DIPLOMAT MENINGGAL - Kolase sosok diplomat muda, Arya Daru Pangayunan dan suasana rumah duka di Bantul, Yogyakarta, Selasa (8/7/2025). Arya ditemukan meninggal dunia dengan kepala terlilit lakban di kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL -  Jenazah diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) kini dalam perjalanan menuju Yogyakarta, Rabu (9/7/2025).

Jenazah Arya sebelumnya dijemput istri dan anak dan keluarganya. Iring-iringan jenazah korban sudah berangkat sejak Rabu (9/7/2025) pagi dan sudah sampai di Cikampek, Jawa Barat.

Keterangan tersebut disampaikan Meta Bagus, kakak ipar Arya Daru.

Baca juga: Begini Cara Polisi Ungkap Misteri Tewasnya Arya Daru, Diplomat Muda Dibunuh atau Bunuh Diri

"Sekitar sejam yang lalu, iring-iringan Dari sudah sampai Cikampek dalam perjalanan ke Jogja. Nanti, kurang lebih sekitar 14.00 WIB atau 14.40 WIB, Insyaallah sampai sini," katanya kepada wartawan, di rumah duka, di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Yogyakarta.

Nantinya, almarhum Daru akan dimakamkan di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Bantul sekitar pukul 15.30 WIB. 

Jarak lokasi rumah duka ke pemakaman sekitar tiga jam. Bagus mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kedatangan jenazah Daru.

"Insyaallah sampai sini, kita semayamkan, kita doakan, teman-teman juga nanti mohon datang kirim Alfatihah ke beliau (almarhum Daru). Setelah ini kita baru jalan ke pemakaman," jelas Bagus.

Ia pun mengaku sempat syok ketika mendengar kabar kepergian PNS Kemlu itu. Katanya, tidak ada kenangan lain antara Bagus dan Daru, selain kenangan menyenangkan. Apalagi, Bagus sudah mengenang Daru sejak duduk di bangku sekolah dasar.

"Dari dia SD, SMP, saya sudah kenal (Daru). Jadi, enggak sekadar adik saya ketemu dewe dengan Daru. Dan kenangan saya dengan beliau (Daru) itu tidak ada yang jelek, senang semua," beber Bagus.

Menulis Buku

Bagus menyampaikan bahwa Daru sebelumnya sempat menulis buku. Daru merupakan sesok orang yang gemar menulis. Buku tersebut memiliki alur cerita yang enak dan tidak kaku.

"Dia pernah nulis buku, tapi saya lupa judulnya apa. Saya senang. Alur ceritanya enak. Itu menceritakan dari sudut pandang, bukan sudut pandang kaku. Buku itu memperkenalkan pekerjaannya dengan sudut pandang yang menyenangkan, jadi orang interes untuk membaca," tuturnya.

Baca juga: Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Dikenal Dermawan, Tetangga: Setiap Tahun Dikasih Souvenir

Lebih lanjut, Bagus mengaku bahwa sebenarnya tidak terlalu sering bertemu dengan Daru. Pasalnya, mereka sudah memiliki kesibukan masing-masing. 

"Ya karena kesibukan masing-masing ya enggak sering amat lah (ketemu), kalau sekadar makan siang terus ngobrol. Ya gitu aja, namanya saudara," beber dia.

Meski begitu, Daru disebut-sebut masih sering ke Jogja. Sebab, anak dan istri Bagus ada di Jogja.

"(Ke sini karena apa) enggak mesti, enggak tahu juga kalau urusan pekerjaan. Tapi, kalau (Daru) ke sini sering," urainya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan