Data 4,6 Juta Warga Jawa Barat Diduga Bocor di Dark Web, IDCI Ingatkan Ketahanan Siber Nasional
IDCI juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan swasta dalam berbagi informasi terkait ancaman serta solusi keamanan siber
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Erik S
“Sudah dipastikan tidak ada data yang dikelola oleh Pemprov yang seperti terjadi kemarin, dalam pemberitaan yang mencantumkan atau capture logo Pemprov dan Biro Pemotda. Hanya upaya oknum yang klaim miliki data warga Jabar untuk diperjualbelikan di situs ilegal atau dark web,” ujar Erwan, Senin (28/7/2025).
Menurutnya, tim keamanan informasi dari Pemprov Jabar terus melakukan monitoring dan menangani upaya peretasan situs di lingkungan Pemprov Jabar.
“Jadi ini sudah dipastikan bukan situs resmi Pemprov yang dibobol, bahwa itu mereka mengatasnamakan saja. Mereka mengklaim saja, memakai logo Pemprov Jabar, padahal itu bukan,” katanya.
Baca juga: Transfer Data Pribadi Lintas Negara, Bamsoet: Asal Sesuai UU PDP dan Prinsip Perlindungan yang Ketat
Tak cuma itu, pengecekan juga sudah dilakukan oleh Direktorat Cyber Polda Jabar dan menyebut jika data warga yang dikelola Pemprov Jabar aman dari peretasan.
“Tidak ada kebobolan data di kami. Sudah kita cek ya. Kita juga inikan dengan Cyber Crime Polda dan sudah dicek, tidak ada kebocoran data dari kami,” ucapnya.
“Ya, tidak perlu dievaluasi, karena itu bukan data kami. Kami tidak ada kebocoran data. Saat ini sudah aman data kami, itu ada orang mengklaim. Ya, siapa saja juga kan bisa kalau mengklaim-klaim doang. Tapi kan tidak ada kenyataan seperti itu,” tambahnya.
Sebelumnya, akun media sosial X dibuat heboh dengan unggahan akun anonim "DigitalGhostt" yang mengklaim telah menguasai data pribadi milik 4,6 juta warga Jabar.
Dalam unggahannya pada 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB, akun DigitalGostt mempertanyakan sistem pertahanan siber di Indonesia. Dia pun menyindir lemahnya pengamanan data oleh instansi pemerintah.
“Hello Indonesian people (especially the people of West Java), could your personal data be in my possession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?”. "Halo masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Jawa Barat), mungkinkah data pribadi Anda ada di tangan saya? Di mana pertahanan sibernya? Apakah ia tertidur di atas tumpukan uang?”, tulisnya dalam bahasa Inggris.
Dalam unggahan itu pun, terlihat logo resmi Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah dari Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat serta deskripsi data yang mencakup informasi sensitif antara lain alamat, nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), email dan pekerjaan.
Akun DigitalGhostt sendiri merupakan pengguna aktif forum dark web yang memiliki sejumlah unggahan dan reputasi tinggi dalam komunitas yang biasa digunakan untuk jual beli data hasil peretasan.
Sementara dalam cuitan akun @H4ckmanac mengungkap, bahwa DigitalGhostt disebut-sebut merupakan hacker yang sama yang pernah membobol 700 ribu data individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). (*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sebut Tidak Ada Kebocoran dan Jual Beli Data Warga Jabar, Wagub Erwan: Itu Hanya Klaim
Alasan Dedi Mulyadi Keluarkan Surat Edaran Larangan Knalpot Brong, Bengkel dan Pedagang Protes |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis, 28 Agustus 2025: Siang Hujan Sedang, Sore Hujan Petir |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bandung, 28 Agustus 2025 Besok: Hujan Ringan di Malam Hari |
![]() |
---|
Apa Motif Polisi yang Bunuh Pacarnya di Indramayu? Ini Kata Kapolres |
![]() |
---|
5 Fakta Ustaz di Bandung Dilaporkan Kasus KDRT: Istri Kedua Terlibat, Anak Perempuan Jadi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.