Rabu, 3 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Demo di Kalimantan Tengah 1 September 2025: Pesan Damai Uskup Palangka Raya, Vandalisme di Kotim

Update aksi demonstrasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) per Senin (1/9/2025) siang hari ini, pukul 14.00 WIB atau 15.00 WITA.

TribunKalteng.com/Herman Antoni
DEMO DI KALTENG - Dalam foto: Sejumlah organisasi mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Kesatuan Rakyat Sipil Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kotawaringin Timur, Senin (1/9/2025). 

Aliansi ini juga diikuti oleh sejumlah organisasi mahasiswa seperti HMI, GMKI, GMNI, PMII, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari STIE dan STIH Sampit.

Mereka menyuarakan keresahan yang dirasakan masyarakat.

Aparat kepolisian dari Polres Kotim turut dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi. 

Personel berjaga di sekitar gedung DPRD dengan dukungan kendaraan taktis, termasuk barracuda dari Korps Sabhara demi mencegah potensi gangguan keamanan selama aksi berlangsung.

Fordayak Ikut Bantu Kawal Aksi Bersama Aparat

Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Kalimantan Tengah menegaskan akan membantu aparat mengawal aksi pada Senin (1/9/2025) hari ini agar berjalan dengan damai.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah sekaligus Ketua Fordayak (Forum Pemuda Dayak) Kalteng, Bambang Irawan.

“Momentum ini bagus. Kita, masyarakat Kalimantan Tengah, melalui ormas dan paguyuban, sudah bersepakat sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di provinsi ini,” ujar Bambang, dilansir TribunKalteng, Senin.

Bambang mengingatkan, aspirasi masyarakat sah untuk disampaikan, tetapi jangan sampai berujung pada tindakan anarkis.

“Silakan saja berorasi, menyampaikan pendapat, itu hak. Tapi yang ingin kita jaga adalah jangan melakukan perusakan,” tegasnya.

Ia juga menyinggung adanya potensi provokasi dari pihak luar.

“Saya ingatkan kepada provokator, jangan coba-coba. Mereka enak saja datang, bikin ribut, lalu pergi. Sementara kita orang lokal tinggal di sini, tidak ada tempat untuk lari. Maka kita harus menjaga tempat ini,” tambahnya.

Bambang memastikan, Fordayak tidak turun langsung dalam aksi, tetapi ada 200 orang anggotanya yang bersiaga di tiga titik bersama ormas lain.

Menurut Bambang, keberadaan ormas tersebut merupakan wujud implementasi falsafah Huma Betang, hidup bersama secara damai.

“Namun kalau ada yang ingin merusak Huma Betang, kita siap membela,” tandasnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunKalteng.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan