Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Aksi Tak Biasa saat Demo Ricuh: Pelajar Jarah Tameng Polisi hingga 2 Pemuda Curi Water Barrier
Di tengah kericuhan aksi demo, seorang pelajar SMP di NTB jarah tameng polisi, di Sragen 2 pemuda curi water barrier Dishub
Penulis:
Theresia Felisiani
Di lokasi tersebut, RFA diduga menyuruh WAP untuk mengambil water barrier, lalu membawanya pulang menggunakan sepeda motor.
"Kemudian RFA menyuruh WAP untuk mengambil water barrier, kemudian dibawa ke arah rumahnya (dengan mengendarai sepeda motor)," sambung Ardi.
Namun aksi keduanya diketahui warga saat dalam perjalanan pulang. Mereka sempat diadang dan langsung diamankan.
"Sampai di tengah perjalanan, dihadang oleh warga dan diamankan," ujar Ardi.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Sragen untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
"Barang bukti yang kita amankan, satu buah water barrier bertuliskan Dinas Perhubungan, dan sepeda motor Honda Beat yang digunakan sebagai sarana (pencurian)," pungkas AKP Ardi.
Baca juga: Jejak para Penjarah di Rumah Eko Patrio, Uya Kuya dan Nafa Urbach, 9 Pelaku Ditangkap
Sebelumnya, sebanyak 73 pemuda ditangkap lantaran diduga hendak melakukan aksi anarkis lanjutan, menyusul perusakan sejumlah fasilitas umum dan Kantor DPRD Sragen pada Sabtu (30/8/2025) dini hari.
Dari tangan para terduga pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa lima botol kaca yang diduga akan digunakan sebagai bom molotov, satu botol plastik berisi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak dua liter, serta 28 unit sepeda motor yang digunakan oleh para pemuda tersebut.
Aksi perusakan sebelumnya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Massa yang bergerak dari arah Solo sempat membakar tumpukan sampah di perempatan Beloran, lalu melanjutkan aksinya ke Kantor DPRD Sragen, yang berjarak 34 kilometer atau kurang lebih 30 menit perjalanan dari kota Solo.
Sejumlah fasilitas di sekitar kompleks gedung DPRD mengalami kerusakan parah, termasuk pagar, papan nama, dan mesin ATM milik Bank Jateng.
Tak berhenti di situ, massa juga merusak dua pos polisi, yakni Pos Pasar Kota dan Pos Alun-Alun Sragen.
Kaca pos pecah berserakan, bagian dalam pos hancur, bahkan Tugu Adipura di pusat kota turut menjadi sasaran dengan aksi pembakaran ban bekas.
(tribun network/thf/TribunSolo.com/TribunLombok.com)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pelajar SMP di Mataram Ditangkap Gegara Ambil Tameng Polisi saat Demo di Polda NTB,
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Konyol! Cuma Iseng Jadi Alasan 2 Pemuda di Sragen Curi Water Barrier milik Dishub saat Demo Ricuh,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.