Banjir di Denpasar Bali
Keberadaan 4 Korban Banjir Bandang di Bali Belum Diketahui
Korban hilang adalah Made Suwitri (43), Rio Hadnar Boelan (56), Bewi Ratnawati Soenarjo (57), dan Riviere Timothy George (23)
Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Hingga memasuki hari keenam pencarian, empat korban banjir bandang di Bali masih belum ditemukan.
Tim SAR gabungan terus menyisir sejumlah lokasi terdampak, mulai dari aliran sungai hingga kawasan hutan mangrove.
Keempat korban yang masih dinyatakan hilang adalah Made Suwitri (43), perempuan, Rio Hadnar Boelan (56), laki-laki; Bewi Ratnawati Soenarjo (57), perempuan dan Riviere Timothy George (23), laki-laki.
Mereka diduga terseret arus banjir bandang dan longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda Bali sejak 10 September 2025.
Jenazah Korban Ditemukan Warga
Pada Senin (15/9/2025) pagi, warga mencium bau tidak wajar di kawasan Gang Batu Medapit, Jalan Kertanegara, aliran sungai Dam Tirta Gangga.
Setelah ditelusuri, ditemukan bagian tubuh manusia di antara tumpukan sampah.
Baca juga: Jenazah Korban Banjir Ditemukan di Ubung Denpasar, Laki-laki Usia Sekitar 50 Tahun
Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah tersebut dan membawanya ke RSUP Prof Ngoerah.
Identifikasi kemudian memastikan korban adalah Amin Suwandi, salah satu korban banjir yang sebelumnya hilang.
Dengan penemuan itu, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Bali kini mencapai 18 orang.
Pencarian di Tiga Lokasi
Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Denpasar, I Wayan Juni Antara, menjelaskan bahwa penyisiran dilakukan di tiga titik yakni bendungan Tukad Badung hingga mangrove Batu Lumbang, aliran sungai Pasar Kumbasari dan kawasan Mengwitani.
Tim Search and Rescue Unit (SRU) dibagi ke beberapa jalur, termasuk menggunakan kano di hutan mangrove. Namun, hingga Senin sore hasilnya masih nihil.
“Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi. Kami terus berupaya menemukan empat korban yang masih hilang,” ujar Wayan.
Kendala Pencarian
Proses pencarian tidak lepas dari kendala. Banyaknya tumpukan sampah berukuran besar menyulitkan tim SAR, sementara pembukaan pintu air di Bendungan Tukad Badung membuat rubber boat tidak bisa diturunkan karena berisiko rusak.
Meski demikian, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, hingga relawan tetap melanjutkan upaya pencarian hingga petang, sebelum kembali dilanjutkan keesokan harinya.
Diberitakan, hujan deras yang mengguyur Bali selama sepekan memicu banjir besar di sejumlah wilayah, termasuk Denpasar, Badung, Jembrana, dan Gianyar. Curah hujan ekstrem yang mencapai lebih dari 150 mm per hari menyebabkan sungai meluap dan sistem drainase kota lumpuh.
Ratusan rumah dan bangunan terendam, termasuk Pasar Kumbasari dan Jalan Sulawesi, bangunan tiga lantai roboh di Jembatan Tukad Badung, menimbulkan kepanikan warga.
Transportasi lumpuh, termasuk jalur vital Denpasar–Gilimanuk dan evakuasi darurat dilakukan, termasuk terhadap balita dan lansia menggunakan perahu karet.
Pemkot Denpasar mengerahkan truk sampah dan petugas DLH untuk membersihkan lumpur dan material sisa banjir, Kemendagri menyalurkan bantuan, termasuk beras, mie instan, dan tenda posko dan pemprov Bali mengajukan operasi modifikasi cuaca (OMC) ke BMKG untuk mencegah banjir susulan.
Banjir dipicu krisis Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung, dengan tutupan hutan tinggal 3 persen, saluran air tersumbat sampah, memperparah genangan di kawasan padat penduduk dan gelombang atmosfer ekuatorial rosby memicu pertumbuhan awan konvektif ekstrem.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 4 KORBAN Hilang Belum Ketemu, Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Hilang Banjir Bali
Sumber: Tribun Bali
Banjir di Denpasar Bali
| Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Bantuan dan Beri Semangat Korban Banjir Bali |
|---|
| Update Sepekan Banjir Bandang di Bali & Nagekeo NTT: 23 Korban Tewas, 8 Lainnya Belum Ditemukan |
|---|
| Tengku Dewi Bersyukur Anak-anaknya Selamat, Ada di Jakarta saat Banjir Terjadi di Bali |
|---|
| Jenazah Korban Banjir Ditemukan di Ubung Denpasar, Laki-laki Usia Sekitar 50 Tahun |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.