Tangis Mahasiswa UIN Walisongo Pecah Melihat Korban Tubing Sungai, Doa Bersama Digelar
Jenazah Nabila ditemukan tersangkut batu di bawah jembatan. Ia korban terakhir tragedi tubing Kendal yang tewaskan 6 mahasiswa.
Sebelumnya, petugas sempat terpaksa menghentikan sementara pencarian Nabila seusai dua rekannya ditemukan pada Rabu (5/11/2025) karena aliran air di sungai sangat deras pada siang harinya.
Penghentian dilakukan lantaran kondisi cuaca di wilayah hulu diguyur hujan deras sehingga debit air di sungai yang mengalir hingga Kali Bodri Kendal semakin tinggi dan deras.
Meskipun pencarian korban dihentikan sementara, tim SAR gabungan masih bersiaga di dua posko yakni Posko Getas dan Posko Juwiro.
Dalam keterangannya, Kepala Biro AUPK UIN Walisongo Semarang, Akhmad Fauzin menyampaikan, pihak kampus telah mengimbau kepada seluruh civitas akademika UIN Walisongo untuk melaksanakan salat ghaib dan berdoa bersama bagi para korban.
Salat ghaib pun telah berlangsung di masjid Kampus III, II, dan I UIN Walisongo Semarang.
Tak hanya itu, mulai Rabu (5/11/2025) sebelum proses perkuliahan dimulai, pihak kampus juga mengimbau seluruh pelaksanaan belajar mengajar diawali dengan doa sekira lima menit untuk mendoakan para korban.
Terkait tindaklanjut atas insiden tersebut, pihaknya juga memastikan jika seluruh mahasiswa peserta KKN telah didaftarkan dalam program asuransi jiwa.
“Yang meninggal akan mendapatkan haknya sebagai ahli waris. Peserta KKN memang semuanya sudah diasuransikan,” jelasnya.
Fauzin menyampaikan, posko KKN di lokasi kejadian sementara dihentikan dan mahasiswa yang berada di sekitar lokasi akan mendapat pendampingan psikologis.
"Untuk posko di Desa Getas, kegiatan dihentikan sementara. Mahasiswa di sana kami dampingi dengan psikolog. Untuk posko lain tetap berjalan, dengan imbauan agar lebih berhati-hati dan mematuhi protokol kegiatan lapangan,” katanya.
KKN UIN Walisongo Semarang dijadwalkan berlangsung selama 40 hari dan ini baru berjalan separuh waktu.
Fauzin menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden tersebut.
Pihak UIN Walisongo Semarang juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kendal, relawan, hingga warga atas perhatian dan bantuan dalam penanganan musibah ini. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
| DEMA UIN Semarang Kritik Pengawasan KKN, 6 Mahasiswa Meninggal Hanyut di Sungai Kendal |
|
|---|
| Operasi Pencarian Mahasiswa UIN Semarang di Kendal Dihentikan, 6 Orang Ditemukan Meninggal |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Solo Kamis, 6 November 2025: Sore dan Malam Hujan Ringan |
|
|---|
| 7 Dekan Fakultas Syariah PTKIN di Jateng Serukan Reformasi Hukum Nasional Berbasis Keadilan Ekologis |
|
|---|
| 6 Mahasiswa UIN Walisongo Tewas Terseret Arus Sungai di Kendal, Nabila Korban Terakhir Ditemukan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.