Akhir Kasus Guru Tampar Murid karena Lompat Pagar Sekolah: Dedi Mulyadi Sempat Bela, Kini Damai
Kasus guru di Subang menampar muridnya yang melompar pagar sekolah, kini telah berakhir damai.
Ringkasan Berita:
- Guru SMP di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rana Saputra, diamuk wali murid buntut penamparan terhadap seorang siswa yang melompat pagar sekolah.
- Kasus ini pun menjadi perhatian khusus Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
- Kini, kasus itu pun berakhir damai.
TRIBUNNEWS.com - Kasus guru SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rana Saputra, yang menampar siswanya karena melompat pagar sekolah, hingga berbuntut diamuk orang tua korban, berakhir damai.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Heri Sopandi, mengungkapkan Rana tidak dijatuhi sanksi berat.
Ia juga memastikan kejadian tersebut tidak mengganggu proses belajar siswa SMPN 2 Jalancagak, termasuk korban.
"Informasi terakhir, anak tetap melanjutkan sekolah seperti biasa. Ini hanya kesalahpahaman. Guru juga manusia, orang tua juga punya emosi. Kadang terjadi spontanitas," jelas Heri, Kamis (6/11/2025), dikutip dari TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan kasus tersebut sebenarnya sudah diselesaikan secara internal.
Namun, karena ada ketidakpuasan, video kejadian pun muncul kembali dan viral di media sosial.
Baca juga: Guru yang Tampar Siswa Loncat Pagar Diminta Ganti Rugi Rp150 Ribu, Dedi Mulyadi Siapkan Pengacara
Heri juga menyebut pihak guru dan orang tua murid telah dipanggil langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dalam pertemuan dengan Dedi, ujar Heri, disepakati pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua dan sekolah.
"Pak Gubernur juga memanggil mereka ke Gedung Sate bersama orang tua siswa."
"Pada akhirnya, semua pihak sepakat bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga orang tua," ungkapnya.
Dedi Mulyadi Sempat Bela
Pertemuan dengan guru SMPN 2 Jalancagak, Rana Saputra, juga telah diungkap Dedi Mulyadi sendiri.
Dedi mengaku telah menanyakan secara langsung kepada Rana, mengenai duduk perkara penamparan terhadap siswanya.
Mendengar penjelasan Rana, Dedi menilai artinya ada pelanggaran berulang oleh korban sebagai siswa, yang memicu emosi guru.
Rana sendiri menyebut korban pernah tertangkap basah merokok dan berkelahi.
"Dia (siswa) pelanggarannya merokok, kemudian berkelahi, menganggu kelas yang lain, dan terakhir loncat dari pagar," ungkap Rana, dilansir TribunJabar.id, Rabu (5/11/2025).
| Sosok Pelaku Pembunuhan Wanita di Gamping Sleman, Coba Akhiri Hidup dengan Minum Obat Nyamuk Cair |
|
|---|
| Bukan Korban Kekerasan, Siswa SMP di Palembang Tewas Imbas Terpeleset karena Panik Ditegur Warga |
|
|---|
| Diisukan Selingkuh, Hamish Daud Sebut Raisa Kenal dengan Sabrina Alatas |
|
|---|
| Unggahan Erin Jelang Putusan Cerai dengan Andre Taulany, Singgung soal Keikhlasan |
|
|---|
| Raisa Hapus Klarifikasi Cerai usai Isu Selingkuh Hamish Daud Mencuat. sang Aktor Beri Penjelasan Ini |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.