Sosok Romaja, Maling Tembak Hansip hingga Tewas di Cakung, Berdalih Khilaf, 5 Kali Masuk Penjara
Berikut sosok Romaja (29), maling motor yang tembak mati seorang hansip bernama Atim Suhara (41).
Ringkasan Berita:
- Romaja (29) tembak mati hansip Atim Suhara (41) saat tertangkap mencuri motor di Cakung Barat, Jakarta Timur, pada 8 November 2025 dini hari.
- Pelaku ditangkap 12 jam kemudian di Pelabuhan Bakauheni saat hendak kabur, mengakui perbuatannya dengan alasan khilaf dan motif ekonomi.
- Romaja residivis 5 kali masuk penjara, kini dijerat Pasal 338 dan 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil menangkap Romaja (29), maling motor yang tembak mati seorang hansip bernama Atim Suhara (41).
Atim sebelumnya berusaha menangkap Romaja dan rekan Pam Saputra (23), ketika beraksi di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban meninggal dunia karena menderita luka tembak di bagian perutnya.
Detik-detik aksi sadis Romaja sempat terekam kamera pengawas hingga videonya viral lewat media sosial.
Sekitar 12 jam usai kejadian, polisi berhasil menangkap Romaja di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, saat hendak kabur ke luar daerah.
Romaja saat konferensi pers mengakui perbuatan yang telah menembak korban.
Ia melesakkan dua kali tembakan memakai senjata api jenis revolver.
Baca juga: Polisi Dalami Asal Senpi Rakitan Revolver Pelaku Penembakan Hansip di Cakung
Romaja berdalih baru kali ini menembak orang.
“Khilaf, enggak sengaja. Ini baru pertama kali,” katanya.
Romaja dalam kesempatannya juga mengaku senjata api tersebut dibeli dari seorang teman.
Namun dia tidak ingat berapa harga ketika membelinya.
“(Dapat) dari temen. Enggak tahu (harganya), lupa,” bebernya.
Terakhir, Romaja menyesal telah menembak korban hingga tewas.
Sementara motif dia melakukan aksi pencurian karena faktor ekonomi.
"Nyesel, (uangnya, red) untuk kebutuhan hidup," tanda Romaja.
Romaja 5 Kali Masuk Penjara
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Imam Imanuddin memastikan, senjata yang dipakai Romaja adalah rakitan.
Polisi hingga kini masih menelusuri dari siapa pelaku membelinya.
"Kami sedang mendalami sumber dari senpi tersebut dari mana diperolehnya," urainya.
Kombes Imam kemudian membongkar sosok dari kedua pelaku.
Belakangan terungkap Romaja dan PAM Saputra merupakan penjahat kambuhan alias residivis.
Tak tanggung-tanggung Romaja sudah lima kali keluar masuk penjara.
Ia baru bebas pada Juli 2024.
Sementara Pam Saputra dua kali masuk penjara dan baru keluar pada Agustus 2025 kemarin.
Kini, Romaja sudah masuk penjara untuk keenam kalinya.
Ia dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, diancam dengan hukuman penjara paling lama 20 tahun.
Baca juga: Kesaksian Bima, Hansip yang Selamat dari Aksi Penembakan Pelaku Curanmor di Cakung Jakarta Timur
Detik-detik Kejadian
Semua bermula saat Atim Suhara sedang mengamankan lingkungan pada Sabtu (8/11/2025) dinihari.
Korban ditembak menggunakan senjata api oleh kawanan pelaku curanmor.
Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro membenarkan adanya kejadian tersebut.
Korban yang saat itu sedang tugas jaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).
Dari layar monitor CCTV tampak dua orang tak dikenal sedang membongkar sebuah motor matic.
"Kemudian korban, T dan R 2 langsung menuju ke TKP dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh korban sedangkan T dan R diboncengi," kata Widodo dalam keteranganya, Sabtu (8/11/2025).
Baca juga: Sosok Atim Suhara, Hansip yang Tewas Ditembak Pencuri, Tunda Menikah demi Kebahagiaan Adik-adiknya
Ketika itu, AS langsung menabrak kendaraan para pelaku.
Pelaku melawan dengan senjata api, terdengar dua kali suara tembakan hingga timah panas mengenai korban.
Kompol Widodo menuturkan korban usai ditembak tersungkur dengan luka tembak di bagian perut kirinya.
"Sempat ada duel antara korban dan pelaku saat itu terjadi suara ledakan sebanyak 2 kali kemudian korban langsung terjatuh," ujar dia.
Melihat kondisi rekan mereka tak berdaya, kedua saksi mengamankan diri dan berteriak meminta pertolongan warga.
"Hasil pengecekan Identifikasi awal korban mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri," ucap dia.
Korban sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati akan tetapi nyawanya tak tertolong
(Tribunnews.com/Endra/Reynas Abdila/Abdi Ryanda Shakti)
| Trump Ancam Cabut Kewarganegaraan Zohran Mamdani, Tuduhan Komunis Jadi Senjata Politik |
|
|---|
| Badai Super Fung-Wong Mereda, DPR Filipina Masuk Normal Lagi Selasa 11 November |
|
|---|
| Hansip Tewas Ditembak setelah Gagalkan Curanmor, 2 Pelaku Ditangkap di Lampung dan Jakarta Timur |
|
|---|
| Polisi Dalami Asal Senpi Rakitan Revolver Pelaku Penembakan Hansip di Cakung |
|
|---|
| Bukan Imbas Kekerasan, Siswi SD di Palembang yang Matanya Lebam Diduga Idap Pertusis |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.