Berita Viral
Bukan Imbas Kekerasan, Siswi SD di Palembang yang Matanya Lebam Diduga Idap Pertusis
Keluarga menduga F yang viral matanya memerah dan lebam sepulang sekolah mengidap pertusis dan bukan mengalami kekerasan.
Ringkasan Berita:
- Keluarga menduga F menderita penyakit pertusis dan bukannya mengalami kekerasan. F merupakan siswi SD di Palembang yang viral lantaran matanya memerah dan lebam sepulang sekolah.
- Namun, hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit tempat F dirawat.
- Hanya saja, F dalam kondisi membaik dan kini diperbolehkan untuk pulang. Kendati demikian, ia tetap menjalani rawat jalan dengan pengawasan dokter.
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab siswi kelas satu SDN 150 Palembang berinisial F yang viral bermata merah dan lebam diduga bukan akibat adanya penganiayaan.
Namun, dia diduga mengalami penyakit pertusis. Dikutip dari Mayo Clinic, pertusis atau batuk rejan merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi dari bakteri.
Adapun gejalanya yakni penderita mengalami batuk parah yang disertai dengan suara keras. Lalu, saat menghirup udara setelah batuk, kerap terdengar suara 'whoop'.
Selain itu, gejala lainnya yakni hidung berair atau tersumbat, mata merah, dan demam.
Terkait dugaan penyakit yang diidap F disampaikan oleh salah satu keluarga korban melalui unggahan di akun Instagram @virasoniaa.
"Hasil pemeriksaannya (diduga) positif pertusis ya guys. Untuk masalah sekolah dan guru nanti Bi Erma didampingi pengacaranya untuk menjelaskan ke masyarakat," tulisnya, dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (10/11/2025).
Kendati demikian, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD Palembang Bari, tempat F dirawat.
Baca juga: Siswa SD di Palembang yang Matanya Lebam Sudah Membaik setelah Dirawat di Rumah Sakit
Kepala Tim Humas dan Pemasaran RSUD Palembang Bari, Adea Triutami, mengungkapkan bahwa kini F sudah dipulangkan setelah enam hari dirawat.
“Benar pada Sabtu (8/11/2025), siang. Kemarin setelah dokter rawat mengecek keadaan F, dan kondisi matanya sudah membaik, F diperbolehkan pulang,” ungkap Adea.
Ia menuturkan F kini menjalani rawat jalan dan dipantau perkembangannya oleh dokter yang menangani.
Kuasa Hukum Tetap Tunggu Hasil Resmi
Terpisah, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti sebagai kuasa hukum keluarga F masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari pihak rumah sakit.
Wakil Direktur (Wadir) LBH Bima Sakti, Conie Pania Putri, juga menyebut bahwa kondisi F telah membaik.
“Untuk perkembangan kasus F, ananda sudah pulang ke rumah, karena kondisinya mulai membaik. Kami masih meminta dokumen hasil pemeriksaan secara resmi, dari dokter mata, anak, dan beberapa dokter yang menanganinya,” katanya.
Conie juga menyebut telah mengetahui penyebab mata merah dan lebam yang diderita F bukan karena penganiayaan tetapi akibat sakit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.