Senin, 17 November 2025

5 Populer Regional: Sosok Rasnal dan Abdul Muis Guru Dapat Rehabilitasi - Raja Kembar Keraton Solo

Populer regional dimulai sosok Rasnal dan Abdul Muis, guru SMA yang dapat rehabilitasi hingga raja kembar Keraton Solo.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: Tribun-Timur.com/Andi Bunayya Nandini, Kompas.com/Junaedi, Tribunsulbar/Fahrun Ramli,Tribunjatim.com/Febrianto Ramadani, Dan Tribunsolo.com/Facundo Chrysnha Pradipha
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Mulai sosok Rasnal dan Abdul Muis, guru SMA yang dapat rehabilitasi dari Presiden Prabowo hingga fenomena raja kembar Keraton Solo. 
Ringkasan Berita:
  • Populer regional merupakan berita paling banyak dibaca selama 24 jam terakhir.
  • Dimulai sosok Rasnal dan Abdul Muis, dua guru SMA asal Luwu Utara dapat rehabilitasi dari Prabowo usai dipecat karena bantu honorer.
  • Kemudian ada fenomena raja kembar Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) sepeninggal SISKS Pakubuwono XIII (PB XIII).

 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari sosok Rasnal dan Abdul Muis, guru SMA dari Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Keduanya sempat hukuman penjara lalu dipecat karena membantu guru honorer yang tidak menerima gaji selama 10 bulan.

Kini, Rasnal dan Abdul Muis nama baik mereka telah dipulihkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui rehabilitasi, Kamis (13/11/2025).

Kemudian ada kabar terbaru terkait kepemimpinan Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo).

Usai meninggalnya SISKS Pakubuwono XIII (PB XIII), kursi raja menjadi rebutan.

Ada dua orang yang menyatakan diri sebagai penerus, yakni bungsu PB XII, KGPH Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro dan kakak Purbaya, KGPH Hangabehi.

Fenomena 2 raja di Keraton Solo bukan pertama kali ini saja terjadi.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Siapa Rasnal dan Abdul Muis? Dua Guru SMA Luwu Utara Dapat Rehabilitasi dari Prabowo usai Dipecat

Dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang sempat menjalani hukuman penjara lalu dipecat karena membantu guru honorer yang tidak menerima gaji selama 10 bulan, yaitu Rasnal dan Abdul Muis kini bisa bernapas lega.

Sebab, nama baik mereka kini telah dipulihkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui rehabilitasi

Sebelumnya, Rasnal dan Abdul Muis divonis penjara oleh Mahkamah Agung atas kasus dugaan korupsi terkait iuran sukarela dari orang tua murid.

Rehabilitasi yang merupakan salah satu dari empat hak prerogatif atau hak istimewa yang dimiliki presiden adalah pemulihan kedudukan, baik keadaan maupun nama baik seperti semula.

Keputusan pemberian rehabilitasi dilakukan setelah Kepala Negara tiba kembali di Tanah Air pada Kamis, 13 November 2025, usai kunjungan kenegaraan ke Australia.

Alasan lain, Presiden menerima aspirasi masyarakat dan berbagai pihak yang memperjuangkan pemulihan nama baik Rasnal dan Abdul Muis.

Raut lega dan haru pun terpancar dari wajah Abdul Muis dan Rasnal setelah menerima langsung surat rehabilitasi yang diberikan oleh Prabowo.

Bagi keduanya, keputusan tersebut bukan sekadar pemulihan nama baik, tetapi juga penegasan, perjuangan panjang mereka akhirnya menemukan keadilan.

Lantas, siapa Rasnal dan Abdul Muis? Inilah sosok dua guru asal Luwu Utara tersebut:

Rasnal adalah mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara yang memiliki dua gelar yaitu Doktorandus (Drs) dan Magister Pendidikan (MPd).

Drs adalah gelar akademik untuk pria lulusan S1 di bidang ilmu sosial, ilmu alam, matematika, dan sejenisnya di Indonesia sebelum tahun 1993. 

Saat ini sudah tidak ada lagi gelar Drs, melainkan sarjana spesifik seperti S.Sos.

Baca selengkapnya.

2. Aiptu I Rela Ceraikan Istri Sah demi Nikahi Istri Pecatan Polisi, Digunduli usai Ketahuan Selingkuh

POLISI - Aiptu I, anggota Polres Kuansing digerebek saat berduaan dengan istri pecatan polisi. Ia bersedia menceraikan istrinya demi menikahi selingkuhan.
POLISI - Aiptu I, anggota Polres Kuansing digerebek saat berduaan dengan istri pecatan polisi. Ia bersedia menceraikan istrinya demi menikahi selingkuhan. (Istimewa)

Aiptu I, anggota Polres Kuansing digerebek saat berduaan dengan wanita di Desa Geringging Jaya, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi, (Kuansing), Riau, Rabu (12/11/2025).

Oknum polisi yang sudah beristri itu digerebek saat berduan dengan T yang juga telah bersuami.

T merupakan istri dari RB, mantan anggota Polres Kuansing yang saat ini mendekam di penjara karena kasus korupsi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp12,5 miliar.

Penggerebekan dilakukan setelah warga curiga lantaran kerap melihat Aiptu I dan T berduaan di dalam rumah.

Saat digerebek, keduanya berada dalam satu kamar dan sempat mengunci diri, sebelum akhirnya keluar saat puluhan warga mengepung rumah.

Setelah keluar dari rumah, keduanya dibawa ke kantor polisi. Saat ini, Anggota Sat Sabhara Polres Kuansing itu telah diamankan Propam.

Propam adalah Profesi dan Pengamanan, divisi dalam Polri yang bertugas membina profesi dan melakukan pengamanan internal.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kuansing, Kompol Novaldi membenarkan terkait penggerebekan tersebut.

Ia tak bisa membendung kekesalan atas perilaku anak buahnya yang mencoreng institusi Polri.

Novaldi menuturkan, usai diamankan, Aiptu I langsung dimasukkan ke dalam sel dan digunduli.

Baca selengkapnya.

3. Penampakan Mobil Terbakar di Polman, Uang Tunai Rp 4,6 Miliar Hangus, Sopir dan Pengawal Selamat  

MOBIL BANK TERBAKAR - Minibus logistik Daihatsu Granmax milik Bank BNI yang digunakan untuk membawa uang tunai hangus terbakar di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (12/11/2025).
MOBIL BANK TERBAKAR - Minibus logistik Daihatsu Granmax milik Bank BNI yang digunakan untuk membawa uang tunai hangus terbakar di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (12/11/2025). (Kolase: Kompas.Com/Junaedi dan TribunSulbar/Fahrun Ramli)

Uang tunai Rp 4,6 miliar terbakar di Polewali Mandar (Polman), Kamis (13/11/2025).

Insiden ini terjadi saat mobil logistik yang membawa uang tunai Rp 4,6 miliar itu tiba-tiba terbakar hebat.

Beruntung sopir dan pengawal yang adalah seorang polisi bisa menyelamatkan diri.

Kini mobil itu sudah dipasangi garis polisi (police line) untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Pihak kepolisian masih mendalami insiden ini, sopir dan pengawal telah menjalani pemeriksaan. 

Surya, sopir mobil logistik Bank BUMN menceritakan awal mula kejadian kebakaran di Jl Trans Sulawesi, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis (13/11/2025).

Minibus Daihatsu Granmax yang dikemudikannya, yang membawa uang tunai senilai Rp4,6 miliar untuk pengisian mesin ATM di Majene, hangus tak bersisa akibat dugaan korsleting listrik.

Surya menceritakan kronologi dramatis saat ia berjuang menyelamatkan diri dari kobaran api yang tiba-tiba membesar.

Baca selengkapnya.

4. Lebih Kaya Dari Bupati Sugiri, KPK Temukan Jeep Rubicon, BMW dan 25 Sepeda di Garasi Yunus Mahatma

DISITA KPK - Penampakan garasi dr Yunus Mahatma, tersangka kasus suap dan gratifikasi di lingkup Pemkab Ponorogo. Terlihat petugas yang terlihat mengenakan rompi berlambangkan KPK warna krem, menemukan 2 mobil mewah yang berada di dalam garasi.Jeep Rubicon warna merah, nopol N 47 MA, dan Sedan BMW putih nopol L 47 MA ada di dalam garasi rumah, Jalan Sumatera Nomor 17, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis malam (13/11/2025). Juga ada sepeda kayuh berbagai jenis dan merk ternama, yang diduga milik Yunus ikut diangkut.
DISITA KPK - Penampakan garasi dr Yunus Mahatma, tersangka kasus suap dan gratifikasi di lingkup Pemkab Ponorogo. Terlihat petugas yang terlihat mengenakan rompi berlambangkan KPK warna krem, menemukan 2 mobil mewah yang berada di dalam garasi rumah, Jalan Sumatera Nomor 17, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis malam (13/11/2025). (kolase/dok TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI)

Dokter Yunus Mahatma dikabarkan lebih kaya dari Sugiri Sancoko, Bupati (non aktif) Ponorogo yang diberinya uang suap pelicin jabatan sepertinya mendekati fakta usai Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) melakukan penggeledahan.

KPK menggeledah rumah mewah di Jalan Sumatera Nomor 17, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis petang (13/11/2025) yang dikabarkan milik Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma.

Yunus Mahatma diketahui bersama Sugiri Sancoko, Sekda Ponorogo (nonaktif) Agus Pramono dan
Sucipto, pihak swasta ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus korupsi suap jual beli jabatan. 

Proses Penggeledahan Malam Hari
Pantauan Tribun Jatim (Tribunnews.com Network) ada sekitar 6 anggota kepolisian bersenjata lengkap, sedang berjaga di depan pagar rumah yang terbuat dari kayu. Tampak satu persatu orang keluar masuk ke rumah. 

Kemudian di halaman rumah terparkir mobil Daihatsu Terios, serta 2 petugas berjaga di depan pintu ruang tamu dan garasi.

Selama proses penggeledahan terdapat dua mobil innova berwarna hitam, terparkir di depan rumah.

Baca selengkapnya.

5.  Raja Kembar Keraton Solo Mengulang Sejarah, Adakah Jokowi Jilid 2?

Tampuk pemimpin Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) sepeninggal SISKS Pakubuwono XIII (PB XIII) menjadi sorotan.

Belum genap 40 hari Raja Keraton Solo wafat, kekisruhan menyelimuti keluarga internal keraton.

Sosok penerus dinasti Mataram Islam kembali menjadi rebutan, dengan balut pengakuan menjadi Pakubuwono XIV (PB XIV).

Mulai dari pendeklarasian diri bungsu PB XII, KGPH Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro, sebagai PB XIV, sebelum jenazah ayahnya diberangkatkan ke Pemakaman Raja di Imogiri, Rabu (5/11/2025).

Hari ini, Kamis (13/11/2025), giliran sulung PB XIII atau kakak Purbaya, KGPH Hangabehi, dinobatkan sebagai PB XIV oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo di  Sasana Handrawina Keraton Solo.

Dualisme Raja Solo atau akrab di telinga masyarakat Kota Solo dikenal sebagai "Raja Kembar" kini kembali terjadi.

Demikian mengingat adanya sosok Raja Kembar PB XIII setelah PB XII wafat pada 2004.

Raja Kembar yang terlibat saat itu adalah KGPH Hangabehi (PB XIII) dan KGPH Tedjowulan.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved