Sabtu, 15 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Hari H Jumenengan Gusti Purbaya Jadi PB XIV: Tak Ada Tarian Sakral Bedhaya Ketawang, 2 Pihak Absen

Prosesi jumenengan Gusti Purbaya menjadi Pakubuwono XIV akan digelar pada Sabtu (15/11/2025), hari ini.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
DEKLARASI NAIK TAKHTA - Gusti Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro menyatakan ia telah berdiri sebagai Pakubuwono XIV di depan jenazah ayahnya sebelum diberangkatkan pada Rabu (5/11/2025). Prosesi jumenengan Gusti Purbaya menjadi Pakubuwono XIV akan digelar pada Sabtu (15/11/2025), hari ini. 

Sementara itu, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo yang juga adik Pakubuwono XIII, GKR Koes Murtiyah Wandansari atau Gusti Moeng, memastikan tak bakal hadir dalam prosesi jumenengan Gusti Purbaya.

Sebab, ia mengatakan prosesi tersebut tidak akan sah tanpa kehadiran Maha Menteri Keraton Solo, KGPA Tedjowulan, sebagai sesepuh.

"Biar saja dia mau jalan (jumenengan). Tidak mungkin, kita tidak akan menghadiri," tegas Gusti Moeng, Kamis (13/11/2025), masih dari TribunSolo.com.

"Gusti Tedjo sebagai sesepuh. Semua yang kita lakukan harus melibatkan beliau untuk koordinasi dengan pemerintah, karena beliau yang ditugaskan untuk menjembatani antara Lembaga Dewan Adat dan seluruh kerabat," kata dia.

Sementara itu, Tedjowulan juga memastikan tidak menghadiri jumenengan Gusti Purbaya.

Ia menilai prosesi tersebut terlalu tergesa-gesa dan belum sesuai aturan adat maupun masa berkabung.

Baca juga: Rekam Jejak Gusti Purbaya Deklarasi Jadi Raja Solo: Kasus Tabrak Lari hingga Nyesal Gabung Republik

Ia juga mengaku mendapat undangan berangkat ke Hongkong.

"Bisa jadi apa nggak saya nggak tahu saya. Mau saya 40 hari dulu. Kalau belum bisa 100 hari. Kalau nekat mau diapakan. Kan aturannya ada."

"Aturan secara agama, secara adat, dan pemerintah. Kalau nekat dipikir untuk apa. Saya (juga) ada undangan ke Hongkong. Kemungkinan di luar negeri saya," jelas Tedjowulan, Kamis.

Dualisme Suksesi Takhta

Di sisi lain, H-2 prosesi jumenengan Gusti Purbaya, LDA Keraton Solo menobatkan putra tertua Pakubuwono XIII, KGPH Hangabehi, sebagai Pakubuwono XIV,  Kamis (13/11/2025).

Hal ini menimbulkan dualisme suksesi takhta Keraton Solo, sebab Gusti Purbaya telah lebih dulu mendeklarasikan diri menjadi penerus sang ayah, Rabu (5/11/12025).

Putra Pakubuwono XII, KGPH Suryo Wicaksono, mengungkapkan penobatan KGPH Hangabehi disaksikan para sentono, kerabat, maupun sesepuh.

"Penobatan PB XIV disaksikan oleh para Sentono dan kerabat maupun para sesepuh keraton," ujar dia, Kamis, dikutip dari TribunSolo.com.

Namun, penobatan tersebut mendapat penolakan dari GKR Timoer Rumbai karena dianggap bertentangan dengan komunikasi internal yang sepakat memilih Gusti Purbaya.

Terkait hal itu, pegiat budaya asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, R Surojo, menyarankan kubu Gusti Purbaya menerima KGPH Hangabehi menjadi Pakubuwono XIV.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved