Senin, 17 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Keraton Solo Panas Imbas 'Seteru' Putra dari Istri Kedua dan Ketiga PB XIII

Dalam momen yang sama, Rumbai juga enggan memanggil Mangkubumi dengan sebutan KGPA Hangabehi. Surat wasiat mendiang ayahnya PB XIII juga benar adanya.

Editor: willy Widianto
Tribun Solo/Ahmad Syarifudin
JUMENENGAN PB XIV - Sinuhun Pakubuwono XIV Purboyo tetap menggelar jumenengan atau upacara kenaikan tahta meski masih dalam masa berkabung mendiang Pakubuwono XIII, Sabtu (15/11/2025) kemarin. Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan melalui juru bicaranya Kanjeng Pakoenagoro meminta publik menilai sendiri tindakan ini. 

Bahkan Rumbai memastikan usai pertemuan empat mata dirinya dengan Mangkubumi maupun PB XIV Hamengkunegoro dengan Mangkubumi.

Ajakan komunikasi dirinya melalui pesan singkat maupun telpon kepada Mangkubumi tak pernah direspon.

"Itu bohong kalau tidak atau dia tidak merasa diajak Rembugan. Ada WhatsApp-nya ketika Mangkubumi ketemu dengan PB 14 kemudian berbicara empat mata kemudian setelah itu saya diutus untuk mediasi lagi itu saya WA Gusti Mangku, telepon tidak dijawab sampai dia melakukan upacara yang kemarin. Kalau saya sudah biasa dibolak-balik dibolak-balik seperti itu, sudah biasa," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Gusti Moeng, Debat dengan GKR Timoer soal Penobatan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV

Sebelumnya, putra dalem tertua Sinuhun Pakubuwono XIII, KGPH Hangabehi, yang juga dikenal sebagai KGPH Mangkubumi, menyatakan bahwa penentuan penerus tahta Keraton Kasunanan Surakarta masih dalam proses musyawarah internal keluarga.

Pernyataan ini disampaikan menyusul deklarasi adiknya, KGPAA Hamengkunegoro, yang mengukuhkan diri sebagai penerus tahta dan mengubah namanya menjadi Pakubuwono XIV. “Itu biarkan masih menjadi pembicaraan di keluarga inti kami. Semua masih dibahas, dimusyawarahkan. Masih dibicarakan. Saya berkomunikasi terus dengan adik saya untuk permasalahan ke depan bagaimana,” jelasnya.

Pernyataan KGPH Hangabehi ini bertolak belakang dengan sikap putri tertua Sinuhun, GKR Timoer Rumbai.

Ia menegaskan bahwa KGPAA Hamengkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram telah ditetapkan sebagai satu-satunya pewaris tahta sejak 2022.

“Saya harus mempertegas, Sinuhun PB XIII ketika 2022 sudah menunjuk dan melantik putra mahkota,” ungkap GKR Timoer.

Penetapan tersebut, selanjutnya, dilakukan bersamaan dengan pengangkatan istri terakhir Sinuhun, Kray Asih Winarni, sebagai permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII.

GKR Timoer juga menyebut bahwa keluarga telah menerima amanat untuk memastikan putra mahkota naik tahta.

“Beliau mempertegas, mengamanatkan kepada kami putra-putrinya, dan kami harus menjalankan amanat itu: njumenengake putra mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Hamengkunegoro,” tuturnya.

Diketahui, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani merupakan anak tertua dari PB XIII. Ia adalah anak pertama dari perkawinan PB XIII dengan istri pertamanya. Ibu GKR Timoer Rumbai adalah Nuk Kusumaningdyah yang kemudian mendapatkan nama ningrat Kanjeng Raden Ayu Endang Kusumaningdyah.

Sementara itu Kanjeng Pangeran Haryo Mangkubumi merupakan putra tertua mendiang PB XIII dari pernikahan kedua dengan Kray Asih Winarni, yang terjadi sebelum PB XIII naik takhta. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Ham​engkunegoro yang kemudian diangkat menjadi PB XIV merupakan adik dari GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.

Dari pernikahan pertamanya dengan Nuk Kusumaningdyah, mayoritas anak PB XIII adalah perempuan. Anak-anaknya antara lain GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Dewi Ratih Widyasari.

Selanjutnya, PB XIII kembali menikah dengan Winari Sri Haryani yang mendapatkan gelar sebagai KRAy Winari. Pernikahan PB XIII bersama dengan KRAy Winari melahirkan tiga orang anak, yang mana satu diantaranya adalah putra dan dua sisanya putri.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved