Senin, 17 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Sosok yang Terima Surat Wasiat PB XIII, GKR Timoer Pastikan Jumenengan PB XIV Sesuai Amanat Sinuhun

GKR Timoer mengungkap sosok yang menerima surat wasiat Pakubuwono XIII terkait penerus takhta Keraton Solo.

(KOMPAS.COM/Istimewa Keraton Solo)
PB XIII SEMASA HIDUP - Pertemuan antara, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram dan Kray Herniatie Sriana Munasari, pada pukul 15.30 WIB, Selasa (3/1/2022), setelah 10 tahun berkonflik. 

Sementara itu, putra Pakubuwono XII yang juga adik Pakubuwono XIII, KGPH Benowo, menegaskan penentuan raja Keraton Solo tidak selalu jatuh pada anak laki-laki tertua.

Ia pun mencontohkan sang ayah, Pakubuwono XII, bukan merupakan anak laki-laki tertua, begitu pula Pakubuwono X.

"Dari dulu, pasti ada cocok dan tidak cocok. Pasti ada tandingan-tandingan (Raja Keraton Solo). Apalagi dia (KGPH Hangabehi) merasa lebih tua."

"Tapi, lebih tua bukan berarti harus jadi raja. Contohnya, bapak saya (Pakubuwono XII) bukan yang tertua, anak bontot. Pakubuwono X juga, bukan (anak) yang tertua," jelas KGPH Benowo setelah Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV, Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.

KGPH Hangabehi sendiri sebelumnya mengaku tidak tahu-menahu mengenai surat wasiat Pakubuwono XIII soal penerus takhta Keraton Solo.

Ia juga menyebut tak pernah dilibatkan diskusi terkait hal tersebut.

Baca juga: Sosok GKR Timoer, Putri Sulung PB XIII Tolak KGPH Hangabehi Jadi PB XIV, Pernah Renggang dengan Ayah

"Sampai hari ini, saya tidak diberi tahu seperti apa wasiat Sinuhun (Pakubuwono XIII). Tidak ada kesepakatan (mengenai penerus Keraton Solo) dan saya belum diajak rembug (diskusi)" jelas KGPH Hangabehi kepada TribunSolo.com, Jumat (14/11/2025).

Karena itu, ia mengaku kaget saat tahu Gusti Purbaya mendeklarasikan diri sebagai Pakubuwono XIV di hadapan jenazah sang ayah, Rabu (5/11/2025).

Pasalnya, KGPH Hangabehi tidak pernah merasa diajak berdiskusi mengenai deklarasi Gusti Purbaya.

Ia pun sempat menanyakan hal tersebut kepada GKR Timoer.

Namun, menurutnya, GKR Timoer hanya mengatakan akan dibahas bersama keluarga inti setelah prosesi pemakaman selesai.

"Waktu di Parasdya layon mau diberangkatkan, saya kaget. Tahu-tahu ada kepyakan."

"Saya tanya ke Gusti Timoer, katanya ada rembug keluarga. Kok tiba-tiba ada kepyakan? ‘Setelah ini nanti kita bicarakan keluarga inti’," jelas KGPH Hangabehi.

Tak hanya itu, KGPH Hangabehi juga mengklaim tidak ada pembahasan mengenai Pakubuwono XIV saat keluarga inti Keraton Solo, bertemu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Minggu (2/11/2025).

"Keluarga inti itu seperti apa, saya tidak tahu. Saya tidak pernah dilibatkan. Dalam pertemuan dengan Pak Wapres, Pak Gubernur, dan Pak Wali Kota, mereka hanya menyampaikan dukungan fasilitas untuk upacara adat dan prosesi layon. Tidak ada kesepakatan atau rapat keluarga," pungkasnya.

Jumenengan Gusti Purbaya

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved